Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Tiyano.
JAKARTA – Warga Tanjung Duren Utara mengamankan kedua pemuda yang masih belia dengan umur belasan tahun ini yang dimana diduga hendak akan tawuran di jalan Tanjung Duren Raya , Gropet – Jakarta Barat. Pada Jum’at (19/11)
Kedua pemuda tersebut kini diamankan oleh warga dan diserahkan ke pos RT15/RW07 Kelurahan Tanjung Duren Utara , Gropet – Jakarta Barat.
Perlu diketahui Kedua Pemuda tersebut dengan atas nama Inisial M Dan H yang berasal tempat tinggal di jl.otista, KP Melayu – Jakarta Timur.
Saat diwawancara awak media kedua pemuda tersebut mengatakan ” Ia ditelepon temennya yang diduga sedang tawuran di wilayah daerah joglo yang dimana temannya tersebut tidak bisa pulang kerumahnya” ucapnya
Selanjutnya ia mengatakan karena itu temannya tidak bisa pulang , kedua pemuda ini berniat datang untuk membantu agar temennya bisa pulang kerumahnya” ucap kedua pemuda tersebut.
Pihak dari pak RT setempat mengatakan, “membenarkan warganya telah mengamankan kedua pemuda tersebut di jalan Tanjung Duren Raya, yang dimana berawal kecurigaan warga terhadap kedua pemuda tersebut dengan gelagatnya agak aneh seperti kaya orang bingung”
Tambahnya “Saat ditanya oleh warga dia akhirnya mengakui hendak membantu temannya yang sedang tawuran di daerah joglo” ucap Jamal.
Jamal menambahkan ” Daripada warga marah terhadap kedua pemuda tersebut, diamankanlah kedua pemuda tersebut ke pos RT terdekat”
Sementara Jamal juga Mengatakan “Karena selang waktu tidak lama, tidak jauh dari wilayahnya memang baru saja terjadi aksi tawuran , jadinya semua warga kami sedang berjaga – jaga di wilayah kami dan pada akhirnya diamankan kedua pemuda tersebut lalu dibawa ke pos saya ” tutupnya.
Sementara dari salah satu orang tua sudah hadir ke pos RT15/RW07 ini guna untuk melihat salah satu anaknya dari kedua pemuda tersebut yang diamankan oleh warga Tanjung Duren yang dimana diduga hendak tawuran ini.
Selebihnya Pihak RT bersama warga setempat menyerahkan ke pihak orang tua kedua pemuda tersebut, agar harapannya kedua anaknya tersebut bisa didik , dibina dan dipantau selalu oleh orang tua.
Kedua pemuda tersebut bersama orang tua membuat pernyataan kepada warga setempat tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi.