Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan menargetkan pemindahan semua kapal ke kolam retensi akan selesai di Desember 2022.
“Targetnya Desember ini semua kapal sudah harus pindah,” kata Kepala DKP Sugiyo, Senin (21/11/2022).
Sugiyo menuturkan sudah ada 400 kapal yang pindah ke kolam retensi, jumlah tersebut masih 40 persen dari keseluruhan kapal yang ada di Kota Pekalongan.
Saat ini, lanjut dia, yang belum masuk atau bergeser ke kolam retensi hanya kapal berukuran besar, lainya sudah bersedia pindah sandar.
Sugiyo menjelaskan pemindahan semua kapal yang bersandar di sepanjang Sungai Loji berkaitan dengan pembangunan bendung gerak pengendali banjir rob yang sedang dikerjakan.
“Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah menyiapkan kolam retensi sebagai lokasi baru untuk kapal sandar,” terang Sugiyo.
Meski proses pembangunan bendung gerak pengendali banjir rob sudah dimulai namun tidak mempengaruhi kegiatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Kapal yang masuk ke pelabuhan, kata dia, tetap bisa melakukan bongkar ikan maupun lelang tiap hari bahkan fasilitasnya sudah ditambah dengan tangga luncur untuk memudahkan nelayan menurunkan hasil tangkapan ikan dari kapal.
Ia menjelaskan tiap harinya dua hingga tiga kapal masuk ke TPI untuk lelang dan tiap harinya menghasilkan raman hingga Rp 1 miliar lebih.
“Pertengahan November kemarin capaiannya sudah tembus 70 persen dari target Rp 5,6 miliar. Angka ini naik Rp 100 juta dibanding periode sebelumnya,” pungkasnya.
