Laporan wartawan sorotnews.co.id : Isak Samuel.
RAJA AMPAT, PAPUA BARAT – Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemda Kabupaten Raja Ampat, Kamis, 15/12/2022 menggelar kegiatan penyusunan rencana pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan pemukiman kumuh Kabupaten Raja Ampat.
Kegiatan tersebut berlangsung diaula pertemuan dinas perumahan, yang dihadiri oleh pemangku kepentingan.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Mikrad J.ST.M.T usai kegiatan kepada wartawan mengatakan kegiatan yang berlangsung ini merupakan konsultasi hasil dari konsultan dalam bentuk laporan akhir.
“Jadi tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana kita mencegah dan bagaimana kita mengatasi pemukiman kumuh yang ada di Kota Waisai dan Sekitarnya dalam bentuk konsultasi Hasil dari Konsultan yang termuat dalam laporan akhir,” ujar Mikrad
Dikatakan, “pemukiman kumuh biasanya ada di daerah perkotaan, kenapa sampai pemukiman kumuh ada diperkotaan, karena seiring dengan bertambahnya penduduk, sementara lahan yang digunakan sangat kecil,” tandasnya.
Lanjut Mikrad pihaknya menjalankan program ini sesuai dengan regulasi yang di kementerian PUPR berdasarkan edaran DJK Nomor : 30/SE/DC/2020 tentang Panduan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh.
Ia mengaku bahwa di Provinsi Papua Barat, baru Kabupaten Raja Ampat yang menyelenggarakan kegiatan ini sesuai dengan regulasi dari kementerian PUPR.
Menurutnya kegiatan ini percepat kita lakukan karena mengingat Kabupaten Raja Ampat merupakan salah satu tujuan Wisatawan dan salah satu destinasi wisata terbaik Dunia.
“Ibu kotanya kalau kelihatan kumuh, akan meninggalkan kesan yang kurang baik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, oleh sebab itu kami berupaya sesegara mungkin menjalankan kegiatan ini untuk segera dilaporkan ke kementerian PUPR,” terangnya.
Ia mengaku bahwa di Waisai ada dua kelurahan yang masuk dalam pembicaraan ini, yakni Kelurahan Sapordanco dan Kelurahan Warmasen. Sedangkan daerah yang masuk dalam pemukiman kumuh antara lain, Pantai WTC arah ke kampung Buton. sedangkan di daerah Swaimbon sampai ke Pasar Snonbukor masuk dalam tahapan pencegahan. Jelas Mikrad
“Untuk itu dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kami bisa mendapatkan gambaran dan master plan penataan pemukian kumuh dan perumahan kumuh, agar bisa ditata dengan baik,” harap Mikrad.