Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Hingga hari terakhir pendaftaran calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pentarlih) Pemilu 2024 di Kota Pekalongan baru terjaring 70 persen atau 650 peserta.
“Dari kebutuhan 928 tenaga pentarlih baru tercukupi 70 persen,” ungkap Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Kota Pekalongan, Muhamad Bilal, Selasa (31/1/2023).
Bilal mengatakan pembukaan pendaftaran dimulai sejak 26 Januari kemudian berakhir 31 Januari 2023 dan data yang masuk secara keseluruhan terunput hanya 70 persen.
Dengan pertimbangan kuota kebutuhan tenaga pentarlih tidak terpenuhi maka pihaknya akan melakukan penunjukan langsung.
“Pertimbangan penunjukan bisa ke tokoh masyarakat misalnya. Jadi tidak ada penambahan waktu pendaftaran,” terang Bilal.
Ia menyebut bahwa kebutuhan tenaga pentarlih di masing-masih g keluarahan berbeda bergantung jumlah penduduk sehingga mekanisme yang dilakukan adalah berkoordinasi kepada tokoh setempat.
Kemudian setelah pendaftaran dianggap sudah selesai dan rekruitmen juga rampung maka tahapan selanjutnya adalah mengadakan bimbingan teknis berjenjang oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Proses seleksi pentarlih sendiri nurmatif dan regulasinya hanya administrasi atau melihat kemampuan teknologi dari pendaftar,” ujar Bilal.
Pertimbangan kemampuan teknologi informasi lantaran kebutuhan pada pemilu 2024 berbeda dari sebelumnya seperti input data sudah harus digital.
Adapun syarat menjadi tenaga pentarlih minimal 17 tahun dan berdomisili dan tinggal di wilayah kerja atau kelurahan setempat dan untuk pengukuhan menjadi pentarlih akan dilakukan 6 Februari 2023 setelah itu akan ada apel pentarlih serentak pada 11 Februari 2023.