Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyebut pengumpulan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) belum memenuhi target. Realisasi ZIS saat ini baru tercapai 40 persen.
“Perlu dimaksimalkan kembali potensi pengumpulan ZIS dari Baznas karena belum penuhi target,” ujar Aaf, panggilan karib walikota, Jum’at (24/2/2023).
Aaf mengatakan perlunya mencari solusi untuk meningkatkan perolehan ZIS termasuk upaya yang sudah dan akan dilakukan oleh pengurus Baznas Provinsi Jawa Tengah maupun pusat agar bisa diterapkan dan dituangkan dalam Peraturan Walikota (Perwal) dan Peraturan Daerah (Perda).
Kemudian zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 2,5 persen apakah bisa dilakukan pemotongan dar bendahara langsung kemudian dimaksimalkan di Kota Pekalongan nanti akan dibahas bersama.
“Mudah-mudahan setelah ini ada masukan dan saran dari pengurus Baznas sebab manfaat ZIS sangat besar bagi masyarakat,” terang Aaf.
Ketua Baznas Kota Pekalongan, Sakdhullah mengatakan selama ini pentasyarufan ZIS sudah sesuai koridor dan ketentuan yang berlaku seperti penyaluran bantuan kepada fakir miskin.
Bazanas menargetkan pengumpulan ZIS Kota Pekalongan di 2023 bisa ditingkatkan menjadi Rp 3 Milliar dibanding sebelumnya Rp 2,4 miliar di 2022.
“Baznas tak henti-hentinya melalukan pendekatan dan bersosialisasi tentang pentingnya ZIS kepada semua pihak,” katanya.