Indeks Kualitas Air Sungai Di Kota Pekalongan Buruk, Begini Kata DLH

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Tiga sungai yang membelah Kota Pekalongan memiliki indeks kualitas air yang buruk dan memprihatinkan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Joko Purnomo mengatakan hal tersebut, Kamis (2/3/2023).

“Selain tiga sungai itu ada dua saluran besar yang juga mengalami hal yang sama,” ungkap Joko.

Joko menyebut tiga sungai masing-masing Loji, Bremi dan Kalibanger serta dua saluran besar Asem Binatur dan Meduri hanya satu yang memiliki kondisi lumayan. Sementara lainnya sangat mempeihatinkan

Hasil tes laboratorium yang dilakukan DLH menunjukan Kalibanger masih sedikit di atas ambang normal baku mutu air sedangkan lainnya sangat jauh di atasmya alias sangat tercemar

“Agar bisa mencapai standar dengan baku mutu air maka nilainya harus di bawah 100,” terang Joko.

Kalibanger menunjukan skor baku mutu air 100 sedangkan dua sungai dan dua saluran lainnya yang dites menunjukan skor atau nilai 200 yang artinya sangat tercemar.

Ia menjelaskan standar baku mutu air adalah kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) yang diizinkan berada di ambang batas 100.

Pihaknya sejauh ini terus memaksimalkan sejumlah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan kerap mengimbau perajin batik dan jeans untuk memanfaatkan IPAL agar limbahnya bisa dikendalikan.

“Kami sudah usulkan revitalisasi serta pembangunan IPAL baru di 2024 untuk meningkatkan kapasitas sekaligus kemampuan mengolah limbah lebih banyak,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *