Berada Di Bibir Tebing Galian C, SDN 2 Krompeng Talun Pekalongan Terancam Ambruk

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim. 

PEKALONGAN, JATENG – Gedung SDN 2 Krompeng di Desa Krompeng, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan terancam ambruk lantaran lahan di sekitar sekolah tergerus oleh aktivitas tambang galian C.

Sekretaris desa setempat, Khairul Anam mengatakan aktivitas galian C mengancam kelangsungan pendidikan karena jarak antara dinding belakang sekolah dengan tebing yang digali hanya lima meter.

“Kondisi tersebut pernah dicek oleh inspektur tambang pada Oktober 2022 lalu dan sempat mediasi di Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral),” ungkap Anam di Kantornya, Kamis (30/3/2023).

Anam menuturkan setelah mediasi ke Kantor Cabang Dinas ESDM, pihak pengusaha tambang diminta untuk membuat pagar pengaman dan memperkuat tebing setinggi 20 meter di belakang sekolah dengan struktur terasering.

“Harusnya Desember kemarin semua sisi tebing sudah harus dibuat struktur terasering, namun hingga kini tidak ada realisasinya,” ujar Anam.

Bahkan, pihak sekolah dan orang tua murid yang merasa khawatir sempat melakukan protes kepada pengusaha tambang untuk menepati janji karena kondisi lingkungan sekolah menjadi rawan kecelakaan.

Sementara itu Staf Seksi Geologi Mineral dan Batu Bara (GMB) pada Cabang Dinas Energi Sumber daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Utara, Supriyadi melalui pesan What’s App membenarkan pernah melakukan pengecekan ke lokasi bersama inspektur tambang.

“Saya sendiri pernah cek lokasi untuk melakukan isolasi dan penataan jenjang mulai tanggal 19 Oktober 2022 agar tidak digali,” jelas Supriyadi.

Dari pengakuan pemilik Operasi Produksi atau pengusaha tambang, lanjut dia, tidak ada lahan milik sekolah yang diambil atau digali, untuk jelasnya Instruktur Tambang yang lebih tahu.

Ia pun memastikan bahwa untuk izin pertambangan di lokasi tersebut masih berlaku hingga 6 September 2024.

Adapun pemilik tambang saat dihubungi melalui pesan singkat tidak merespon konfirmasi yang dilakukan SorotNews namun selang dua setengah jam kemudian memberikan tanggapan.

“Seharusnya njenengan gk usah…mending cari yg lain, Kita sahabat pak…GK mau cari musuh,” balasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *