Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan.
JAKARTA – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang menggelar aksi demontrasi didepan Gedung merah putih KPK jalan kuningan persada No 4 Jakarta Selatan Kamis (25/05/2023).
Aksi demontrasi tersebut dilakukan karena adanya kesenjangan, banyaknya dugaan korupsi, gaya hidup Bupati, dan infrastruktur yang masih minim khususnya jalan.
Dalam penyampaiannya mahasiswa menjelaskan bahwa di Pandeglang banyak terjadi dugaan korupsi mulai dari setoran proyek yang diduga koordinatornya adalah oknum anggota DPRD Kabupaten, jual beli jabatan tingkat eselon dua, pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pegawai negeri sipil, intervensi anggaran dana desa dan tumpulnya Aparat Penegak Hukum dalam menegakan hukum di Pandeglang.
Ditambah adanya kenaikan harta Irna Narulita yang tidak wajar dalam LHKPN mencapai Rp62,5 Miliar.
Kami tantang KPK untuk segera memanggil Bupati Pandeglang, karena banyak persoalan hukum khususnya korupsi di Pandeglang seakan Kejari pura-pura tidak tahu,” kata Hendri Syahadi Ketua Umum PMII Cabang Pandeglang dalam orasinya, Kamis (25/5/2023).
Menurut dia, selain kasus korupsi kekayaan harta kekayaan Bupati juga mencurigakan karena dugaan adanya upaya memperkaya diri, padahal Kabupaten Pandeglang masih banyak kesenjangan yang terjadi.
Masih banyak jalan yang rusak, kesehatan yang belum maksimal dan juga kemiskinan, tetapi harta bupatinya mengalami kenaikan yang signifikan,” tuturnya
“Karena itu kami meminta kepada KPK untuk segera memanggil pejabat di Pandeglang, mulai dari Bupati Pandeglang, oknum anggota DPRD dan Kepala Dinas karena merekalah para pelakunya,” tegasnya.