Perusahaan Panel Surya Amerika Serikat SEG Solar Tanamkan Modalnya 7,5 Triliun Di KITB

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Udin. 

BATANG, JATENG – Perusahaan energi terbarukan asal Amerika Serikat, SEG Solar Inc bersama mitranya dari Indonesia ATW Group menanamkan modalnya sebesar Rp. 7,5 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Perusahaan yang berkantor pusat di Houston, Texas tersebut memproduksi modul dan panel surya untuk kebutuhan global.

CEO SEG Solar Inc, Jim Wood membeberkan alasan memililh menanamkan modalnya di Indonesia setelah hasil evaluasi menyeluruh terhadap berbagai faktor dan KITB muncul sebagai destinasi ideal untuk investasi asing.

“Negara ini menawarkan lingkungan mendukung dengan kebijakan yang menguntungkan seperti manfaat perpajakan, dan sumber daya yang melimpah,” ungkap Jim Wood dalam siaran pers yang diterima sorotnews, Minggu (25/6/2023).

Di KITB SEG Solar Inc rencananya akan mengembangkan sekaigus membangun pabrik seluas 41 hektar yang terbagi dua fasilitas produksi yakni fasilitas sel surya dengan kapasitas 5 Giga Watt (GW) dan 3 GW.

Sebelum memutuskan berinvestasi di Indonesia SEG Solar melalui mitranya PT ATW lebih dulu menandatangani nota kesepahaman atau MoU kerjasama dengan PT KITB di event Hannover Messe pada April 2023 lalu.

Kerjasama kedua belah pihak tersebut berlanjut ke Pre-Cooperation Agreement antara SEG Solar Inc bersama ATW Group dengan KITB pada Jum’at 23 Juni 2023.

Penandatanganan Pre-Cooperation Agreement tersebut dilakukan antara Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, CEO SEG Solar Inc Jim Wood, Founder ATW Group Antonius Weno dan Direktur ATW Group Victor Samuel yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington DC.

Momen penandatanganan Pre-Cooperation Agreement juga disaksikan oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik
Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.

“KITB berharap dengan bermitra dengan SEG dapat membawa lebih banyak produksi
energi terbarukan ke dalam negeri. Ini merupakan kolaborasi ‘win-win’ yang akan memastikan pasokan bahan inti yang stabil dan hemat biaya untuk modul surya SEG dan menciptakan lapangan kerja bagi ekonomi lokal di Indonesia,” ujar Ngurah Wirawan.

Ia menambahkan keputusan strategis memilih SEG untuk beroperasi di Indonesia telah memperkuat komitmen KITB dalam memenuhi permintaan energi surya dan kemandirian energi yang terus meningkat di Indonesia.

“Sesuai upaya pemerintah Indonesia yang sedang menargetkan Net Zero Emission melalui percepatan pembangunan industri panel surya untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Maka dari itu, kehadiran SEG Solar Inc menjadi pengaruh besar dalam mempercepat implementasi energi terbarukan di Indonesia,” paparnya.

Bonusnya, lanjut Nugrah Wirawan, adalah kehadiran SEG Solar Inc juga turut mengundang persiapan bagi para warga Batang untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja karena kebutuhannya sebanyak 2.000 orang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *