Pengusaha Solo Lapor Polisi Terkait Dugaan Penipuan Jual Beli Tanah Belasan Miliar Di Batang

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim. 

BATANG, JATENG – Seorang pengusaha asal Kota Surakarta, Hartono melaporkan mantan orang kepercayaan sendiri ke Polres Batang. Pelaporan tersebut terkait jual beli tanah bernilai belasan miliar yang berlokasi di Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.

“Kami laporkan SD (nama inisial )ke Polres Batang karena dugaan penipuan dan penggelapan jual beli tanah,” ujar Sugirman (60) kuasa dari Hartono, saat melakukan pengecekan tanah, Rabu (26/7/2023).

Sugirman mengatakan dirinya diberi surat kuasa oleh pemilik tanah, Hartono untuk melaporkan yang bersangkutan ke Polres Batang. Pelaporan sudah dilakukan pada Kamis 20 Juli 2023 lalu.

Ia pun mengungkap persoalan yang terjadi antara Pak Hartono selaku pemilik tanah dengan orang yang disebut SD yang tak lain adalah mantan kepercayaan sendiri.

“Awalnya Pak Hartono ini menyuruh SD untuk membeli tanah seluas 19 hektar dengan harga Rp 18,5 miliar. Namun pada saat terjadi pandemi Covid-19 ada rencana menjual kembali tanah tersebut namun akhirnya dibatalkan,” kata Sugirman.

Kemudian meski rencana penjualan tanah telah dibatalkan namun oleh yang bersangkutan dalam hal ini orang kepercayaan Pak Hartono tetap meneruskan penjualan tanah ke sebuah perusahaan dari Semarang dan uang pun diterima.

“Sudah dibatalkan namun SD tetap menjual tanah itu meskipun mendapatkan penolakan dari Pak Hartono selaku pemilik tanah,” jelasnya.

Selain itu yang bersangkutan juga sudah diingatkan oleh Pak Hartono untuk tidak meneruskan pengurukan tanah karena dianggap telah terjadi sengketa.

Pihaknya sempat mengancam akan melaporkan tindakan tersebut ke berbagai instansi termasuk ke Kapolres, Kapolda bahkan ke Kapolri.

“Kami juga berencana menemui notaris yang terlibat dalam proses transaksi ini untuk informasi yang sebenarnya,” terang Sugirman.

Sementara itu pihak terlapor (SD) hingga saat ini belum menjawab konfirmasi yang dilakukan sorotnews. Pesan dan panggilan yang dilayangkan belum direspon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *