Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
KAMBOJA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Atase Pertahanan Indonesia untuk Kamboja di Phnom Penh bekerjasama dengan Industri Pertahanan (Inhan) RI secara terus menerus melakukan diplomasi militer diberbagai bidang salah satunya dengan memperkenalkan TNI dan mempromosikan industri pertahanan Indonesia di pasar global dengan turut serta memeriahkan pameran terpadu perdagangan, pariwisata, dan pendidikan “Indonesian Trade and Tourism Promotion” (ITTP) ke-14 di kota Phnom Penh Kerajaan Kamboja, dimana Atase Pertahanan Phnom Penh Kolonel Cpm Moch. Rizal turut serta menggelar stand dalam pameran tersebut bersama dengan industri pertahanan Indonesia lainnya, bertempat di Diamond Island Convention and Exhibition Center Phnom Penh, Kamboja, Baru-baru ini.
Stand yang digelar TNI sebagai ajang mempromosikan TNI dan juga beberapa keunggulan Inhan RI diantaranya menampilkan miniatur Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Taktis Anoa 6×6, Komodo 4×4, hingga Panser 8×8, serta profil dari PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pal dan PT. LEN yang bertujuan untuk mempromosikan alutsista TNI yang dibuat oleh karya anak bangsa. Stand TNI juga menampilkan pameran seragam TNI pasukan Khusus TNI yaitu seragam loreng Darah Mengalir Kopassus, Marinir, dan Kopasgat.
Dalam pameran terpadu tersebut, hadir 19 peserta pameran dari Indonesia dan 25 peserta yang merupakan distributor dan importir produk-produk Indonesia dan para pemilik usaha kuliner Indonesia di Kamboja.
ITTP ke-14 dibuka bersama oleh Chhuon Dara, Minister Delegates Attached to the Prime Minister and Secretary of State Kementerian Perdagangan Kamboja, Thong Rathasak, Secretary of State Kementerian Pariwisata Kamboja, dan Lauti Nia Astri, Kuasa Usaha Sementara KBRI Phnom Penh, yang dilaksanakan pada tgl 4 – 6 Agustus 2023.
ITTP merupakan kegiatan promosi terpadu yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh KBRI Phnom Penh sejak 2006. ITTP lebih dari sekedar pameran perdagangan dan promosi wisata melainkan juga ajang mempromosikan budaya, kesenian yang di dalamnya melibatkan partisipasi militer dalam mempromosikan kecanggihan alutsista yang dimiliki TNI, dimana militer Kamboja dan Indonesia sudah terjalin kerjasama yang cukup lama terutama dalam bidang peningkatan kemampuan personel (capacity building) yang akan terus berkembang dan meningkat dalam bidang alutsista dan perlengkapan militer.