Inilah kami FKMBS Dengan Program Kerja Seratus Harinya

Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi. 

TAPANULI SELATAN, SUMUT – Bukan Basa Basi ternyata selogan tersebut tidak saja hanya ada pada iklan rokok yang sudah familiar di pelosok negeri ini namun hal tersebut juga ada pada suatu organisasi yang baru baru ini mendeklarasikan diri di wilayah Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara, Minggu (13/8/2023)

Bacaan Lainnya

Ya benar organisasi yang baru saja berdiri itu meskipun bermandikan keringat melewati seribu rintangan menghadapi ratusan karakterisasi individual tidak menyurutkan niat dan tekad bulat sang penggagas dan pendiri Organisasi yang mereka sebut dengan Forum Komunikasi Masyarakat Batangtoru Sekitarnya (FKMBS)

Haji Mahmud Lubis, S.Ag, salah satu penggagas berdirinya organisasi tersebut bermodalkan pengalaman yang didukung tekat bulat serta hati nurani yang tersentuh dengan apa yang dirasakan saudara saudaranya di wilayah terbentang nya perusahan perusahaan swasta yang mereka sebut dengan investor investor di wilayah mereka baik itu milik pemerintah perusahaan serta perorangan (Swasta)

“Bukan hal yang mudah menyatukan satu tujuan dari beberapa personal yang pola dan cara berpikirnya berbeda namun berkat kerja keras serta kebersamaan kami untuk meraih mimpi menggapai suatu tujuan demi terciptanya sedikit senyuman yang selama ini jauh dari kata ada,” buka Mahmud.

Bermula banyaknya kisruh yang sudah pasti kurangnya perhatian yang didambakan setiap insan dalam lingkaran maupun luar lingkaran seputar tambang emas Batangtoru sehingga menggugah nurani beberapa orang desa yang bernaung dalam satu payung mengupayakan serta Merta mengharapkan dianggap bahwa mereka itu ada dan membutuhkan sentuhan itu.

Bermodalkan hal itu melakukan manuver perjuangan keras untuk membulatkan visi misi demi rasa kemanusiaan sosial yang tinggi dengan mengesampingkan kepentingan pribadi terbentuk secara sah yang juga di deklarasikan pada 3 Agustus 2023 lalu, mengingat berat nya perjuangan pendirian tersebut dan menunjukkan bahwa organisasi mereka ini bukan basa basi maka seperti bumi yang berputar seluruh pengurus mulai dari tingkat tertinggi hingga masyarakat awam yang tak pernah dianggap menyusun strategi strategi dengan acuan program program positif demi terwujudnya hajat khalayak ramai.

“Kami seperti mengejar bayangan bukan menunjukkan diri kami hebat namun menunjukkan diri kami ada dan siap demi kesejahteraan perjuangan kami untuk masyarakat dilingkar dalam dan luar Tambang Batang Toru,” ucap Mahmud Kembali.

Adapun Suyatmo Siregar yang di daulatkan Sebagai Ketua FKMBS ini membedah program program dimaksud.

“Ingat kawan kami juga masyarakat bagian dari yang kami perjuangkan ini yang kami tunjukkan ini bukan program program yang di biayai oleh negara namun ini Program seratus hari kerja kami yang dimulai dengan Rapat Kerja yang kami laksanakan 12 Agustus 2023 kemarin,” Cetus Suyatmo.

Dalam bentuk keseriusan menuju kekompakan layaknya rakit yang saling mengikat Drs. Mura Siregar yang dinobatkan menduduki jabatan Sekretaris FKMBS menegaskan Raker kali ini adalah langkah awal menuju program positif bak menanam benih yang pastinya nanti menuai hasil sesuai dengan harapan dan kesejahteraan masyarakat lingkar dalam dan lingkar luar tambang.

“Kami bisa karena kami berusaha setiap usaha pasti ada hasil namun karena niat kami demi masyarakat sekitar batangtoru mudah mudahan program 100 hari kami ini juga berbuah hasil untuk masyarakat batangtoru,” kata Mura.

Dipenghujung penjelasan Mahmud Lubis Anggota Dewan Pengawas FKMBS yang juga diketahui masyarakat Batangtoru Sebagai Anggota DPRD Tapanuli Selatan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga dikenang masyarakat kerap kali menampung aspirasi serta keluh kesah masyarakat batangtoru untuk diperjuangkan yang tentunya berjalan pada koridor sesuai dengan aturan dan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.

“Kami tidak akan pernah menolak ide ide cemerlang dari masyarakat batangtoru sekitarnya agar masyarakat tidak pernah merasa di intimidasi oleh penguasa penguasa dan pengusaha pengusaha di wilayah ini namun ingat tetap berada pada koridor aturan dan undang undang yang berlaku di negara kita ini,” tutup H Mahmud Lubis, S.Ag.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *