Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Tiyano.
JAKARTA – Pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Metro Jakarta Barat dan jajaran melaksanakan Gerakan Nasional dalam rangka mensyukuri hari kemerdekaan bangsa Indonesia dengan melaksanakan aksi nyata dengan melakukan penanaman 15 ribu pohon serentak di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat, Jum’at (18/8/2023).
Aksi ini merupakan bagian dari upaya untuk memperingati momen penting dalam sejarah Indonesia sambil memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Program “Polri Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini” merupakan gagasan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Hal ini disebut wujud kepedulian Polri terhadap lingkungan hidup.
Dalam pelaksanaannya Polres Metro Jakarta Barat dan jajaran melaksanakan penanaman 15 ribu pohon dibeberapa lokasi diantaranya, dilahan kosong jalan Palmerah Barat III RW 014 Palmerah Jakarta Barat, disisi Kaliangke Jl P. Tubagus Angke Raya RW. 01 Wijaya Kusuma Grogol Petamburan Jakarta Barat, di RPTRA Kali Jodoh Tambora Jakarta Barat, Komplek Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Taman Kosambi Baru RW 10 Cengkareng Jakarta Barat dan di jalan Mangga Besar 1 RT. 01/06 Taman Sari Jakarta Barat
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, Dalam aksi tersebut, ratusan sukarelawan dari berbagai lapisan masyarakat turut ambil bagian dalam menanam pohon-pohon yang beragam jenisnya.
“Penanaman pohon dilakukan di berbagai lokasi strategis di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat, seperti taman-taman kota, jalur hijau, dan area-area yang membutuhkan peningkatan vegetasi,” ujar Kombes Pol M Syahduddi saat dikonfirmasi, Jum’at (18/8/2023).
Syahduddi menjelaskan, Gerakan ini memiliki tujuan ganda, yaitu mengingatkan masyarakat akan arti penting kemerdekaan dan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Penanaman pohon dipilih sebagai salah satu bentuk kontribusi karena pohon memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem, menghasilkan oksigen, dan mereduksi dampak perubahan iklim,” ucapnya.
Aksi penanaman 15 ribu pohon ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bersatu demi tujuan bersama, yaitu menghargai sejarah bangsa sambil ikut berperan dalam upaya pelestarian alam.
“Selain itu, aksi ini juga menjadi momen edukatif untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan alam sekitar guna mewariskan bumi yang lebih baik kepada generasi mendatang,” tutupnya.