Laporan wartawan sorotnews.co.id : Priska Sitorus.
KOTA BATAM, KEPRI – Banyaknya pemberitaan dan sorotan dari masyarakat perihal adanya aktivitas arena permainan Judi Gelper yang diduga kuat dikelola oleh salah satu oknum aparat TNI berinisial SRGI tak mampu membuat aparat Kepolisian Kapolsek Lubuk Baja mengambil langkah upaya penutupan lokasi Judi yang sudah lama beraktivitas tersebut.
Penelusuran awak media Kamis (24/8/23) sekitar pukul 19.30 wib di lokasi, masih saja kegiatan tersebut beraktivitas seperti biasanya. Bahkan semakin meriah dengan ditambahnya beberapa mesin permainan.
Sebelumnya Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian, S.H., S.I.K, telah menelpon awak media dan teman teman dan memberitahukan kalau beliau akan secepatnya menindak para pengelola dan pemain judi yang ada di pasar induk yang telah banyak meresahkan masyarakat sekitar.
Setidaknya ada tiga kali Kapolsek telah melakukan janji nya untuk menindak judi Gelper Pasar Induk, tapi tak pernah terealisasi. Begitu juga para anggota Kepolisian yang bertugas di Polsek Lubuk Baja saat disampaikan laporan tentang aktivitas judi Gelper tersebut, selalu saja mengatakan akan turun kelokasi. Namun nyatanya sampai saat ini arena perjudian masih saja beraktivitas seperti biasanya.
Salah satu pedagang di pasar induk yang meminta agar namanya tidak di publis di media ini mengatakan, “Sungguh sangat disayangkan aparat Kepolisian Kapolsek Lubuk Baja Yudi Arvian, S.H., S.I.K, yang selama ini kita harapkan mampu menjalankan amanat Undang Undang, menjaga keamanan dan kenyamanan di masyarakat Lubuk Baja ternyata tidak konsisten dengan institusi nya dan juga masyarakat,” katanya.
“Bagaimana saya bisa ker kepada Kapolsek yang membiarkan tempat perjudian yang jelas jelas merusak generasi bangsa ini dan banyak menimbulkan hal hal negatif di masyarakat,” ungkapnya.
Masih menurut beliau, Kapolresta Barelang dan Polda Kepri harus mengambil tindakan kepada Kapolsek yang tidak becus menjalan kan tugasnya. Apa lagi saya yang mendengar sendiri kalau teman teman melakukan telpon langsung Kapolseknya, dan dia janji mau turun ternyata sampai sekarang tidak ada datang,” jelasnya.
“Jadi saya harap teman teman media terus memberitakan agar Kapolri bisa tau bagai mana anak buahnya di daerah daerah khususnya di kota Batam, karena kapolri pernah mengatakan kalau ekornya tak beres maka kepalanya yang akan beliau potong ujar beliau mengairi,” ucapannya.
Sampai berita ini diterbitkan awak media masih menunggu komentar dan tanggapan atas konfirmasi yang disampaikan kepada Kapolsek Lubuk Baja melalui sambungan telpon WhatsApp Hp seluler pribadi nya.