Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
MANOKWARI, PAPUA BARAT – Bendungan Wariori yang dibangun pada tahun 2016 oleh Balai Wilayah Sungai Papua Barat Jebol.
Kepala Satker Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat Iswandi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan bahwa jebolnya Bendung Wariori dipicu oleh adanya eksplorasi tambang ilegal di wilayah konservasi hutan Sungai Wariori, selasa (19/09/23).
Ia membeberkan tiga faktor penyebab kerusakan Bendung Wariori yaitu :
1. adanya penebangan liar hutan sehingga Satker Operasional dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) tidak mampu mengangkat batang kayu yang terdampar dan atau tertimbun pasir sungai.
2. Adanya endapan sedimen di Sungai Wariori sehingga Satker OP SDA melakukan pengerukan material pasir sungai yang mengendap di Bendung Wariori. Namun dana OP dan dana Pemeliharaan terbatas sehingga mau tidak mau BWS kerja bakti sebagian.
3. Mercuri sifatnya sama dengan sifat kimia yang stabil, terutama di lingkungan sedimen yaitu mengikat protein, mudah menguap dan mengemisi atau melepaskan uap Mercuri beracun walaupun pada suhu ruang.
Ia juga mengatakan bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pernah melarang tetapi mereka kembali beraktivitas.
Ia pula mengkuatirkan dampak sedimen, “ketika banjir aliran air masuk ke persawahan warga sehingga sawah tersebut dipenuhi oleh pasir. Dan sekitar 500 hektar persawahan warga sudah dimasuki pasir,” tandas Iswandi.