Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menargetkan 5000 balita terimunisasi hingga akhir tahun ini. Imunisasi dasar tersebut menyasar balita dengan rentang usia 0-24 bulan.
“Hingga Agusutus ini sudah ada 3.291 balita yang diimunisasi,” ungkap Pengelola Program Imunisasi Dinkes Samsiyah Ratnawati, Rabu (27/9/2023).
Untuk mengejar target tersebut pihaknya terus memasifkan tingkat kunjungan ke warga pemilik balita untuk didorong melakukan imunisasi.
Selain itu upaya sosialisasi juga dilakukan memanfaatkan media sosial serta meminta penentu kebijakan di wilayah setempat untuk membantu pelaksanaan imunisasi ke balita yang ada di lingkungan tersebut.
“Imunisasi ini penting untuk untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus merangsang terbentuknya zat antibodi sehingga mereka terlindungi dari penularan penyakit tertentu,” jelasnya
Ia menyebut ada 14 jenis vaksin imunisasi yang dibutuhkan balita usia 0-24 tahun seperti polio, Measles atau MR (campak, rubella), Pneumococcal Conjugate Vaccine atau PCV, Rotavirus atau RV, Inactivated Poliovirus Vaccine atau IPV.
Kemudian ada lagi hepatitis 0/HB 0, Bacillus Calmette-Guerin/BCG/, pentavalen (difteri, baktosis, tetanus, hepatitis dan meningitis) dan Human Papillomavirus atau HPV.
“Kami berharap orang tua bisa datang ke puskesmas atau posyandu untuk imunisasi bakitanya. Bila kemudian muncul demam itu wajar karena respon tubuh dan petugas juga selalu memberi edukasi bagaimana penanganan jika anak tersebut demam setelah imunisasi,” tutupnya.