Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Jafaruddin akrab dengan sebutan nama sapaan Jof baik itu dalam rumah maupun dengan teman-teman satu kampung halamannya di Napabalano. Jof kecil pada saat berusia 5 tahun 6 bulan pada tahun 1987 bersekolah di SDN 5 Tampo yang saat ini berganti menjadi SDN 6 Napabalano. Jafaruddin menyelesaikan pendidikan SD nya pada tahun 1993 dengan selalu meraih predikat terbaik (juara 1) dari kelas 1 sampai kelas 6.
Tahun 1993-1996 Jafaruddin bersekolah di SMPN 1 Napabalano. Bersekolah di atas satu tingkat dari Sekolah Dasar Jof mendapatkan banyak saingan dalam hal raihan prestasi, meski begitu banyaknya saingan namun Jafaruddin berhasil masuk 10 besar dari jumlah 99 siswa saat itu dan predikat terbaik di raih oleh Rusdin teman seangkatan nya.
Naik setingkat diatasnya saat itu Napabalano belum memiliki SMA, Jafaruddin bersekolah di SMAN 1 Raha pada tahun 1996-1999. Saat bersekolah SMA Jafaruddin sempat mengalami penurunan prestasi pada kelas 1 SMA. Ucapnya
Naik ke kelas 2 SMA Jafaruddin mulai melakukan introspeksi sampai pada akhirnya Jafaruddin kembali meraih peringkat 1 hingga naik kelas pada kelas 3 saat itu dirinya diberi pilihan untuk memilih jurusan mana yang akan dia pilih antara Jurusan IPA atau IPS. Dan Jof memutuskan untuk mengambil jurusan IPS pada kelas 3, sampai pada pengumuman akhir dirinya meraih predikat lulusan terbaik pada jurusan IPS.
Usai menyelesaikan pendidikan jenjang SD, SMP dan SMA Jafaruddin melanjutkan pendidikannya pada perguruan tinggi Tepat nya di Universitas Gajah Mada (UGM) lewat jalur bebas tes yang pada saat itu di daerah ada program PBUD (Program Bibit Unggul Daerah). Di UGM Jafaruddin mengambil jurusan akuntansi dan menyelesaikan studi kuliahnya pada tahun 2004. Semasa kuliah Jof mendapatkan banyak pengalaman berharga dari pola kehidupan di luar daerah yang jauh dari kedua orang tuanya meski saat kuliah dirinya tak pernah mau untuk mengikuti kegiatan organisasi atau terlibat langsung sebagai keanggotaan dalam organisasi.
Bukan tanpa alasan mengapa dirinya tak mau terlibat dalam organisasi. Namun pada saat itu Jof sapaan dekat Jafaruddin lebih mengedepankan pesan orang tua agar jangan mencampur adukkan antara kuliah dan aktivitas lain nya. Usai menyelesaikan kuliah nya Jafaruddin pernah di tawarkan untuk menjadi PNS pada salah satu daerah di Jawa namun dirinya menolak dengan alasan ingin pulang kampung dan ingin mengabdikan ke ilmuannya di kampung halamannya Napabalano.
Menganggur selama satu tahun Jof memutuskan untuk aktif dalam organisasi dan tahun 2005 Jafaruddin direkrut oleh salah satu Partai Politik yaitu PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan menjadi Ketua Bidang Pembinaan Pemuda partai PKS dan tahun 2007 Jof masuk Pertamina BBM Raha sampai sekarang.
Tahun 2008 Jof ditunjuk sebagai sekretaris umum PKS saat itu menggantikan Saban Isa yang meninggal dunia. Sampai pada 2010 Jafaruddin kembali di amanah kan sebagai bendahara DPD PKS Muna yang saat itu juga menggantikan Abdul Rahim Farisi yang meninggal dunia, sampai pada tahun 2014 Jof ditunjuk sebagai pelaksana sekretaris umum PKS Muna. Di tahun 2014 saat Kabupaten Muna Barat memilih untuk mekar dari Kabupaten Muna jafaruddin di amanah kan menjadi Pelaksana Tugas ketua DPD PKS Muna Barat sampai tahun 2015.
Pada tahun 2015 DPD PKS Muna mengadakan musda (Musyawarah Daerah) dan saat itu juga Jafaruddin ditunjuk sebagai ketua DPD PKS Kabupaten Muna melalui proses musyawarah Daerah sampai pada tahun 2025 nanti.
Dalam urusan kegiatan sosial Jafaruddin terbilang aktif baik itu kegiatan pemuda maupun kegiatan sosial di lingkungan masyarakat dan itu terbukti di mana pada tahun 2007 di sela-sela kesibukannya dia masih menyempatkan waktu membimbing dan mengajak para pemuda ke masjid untuk berbagi cerita dan pengalaman serta melaksanakan shalat berjamaah.
Tak cukup sampai disitu Jof sapaan akrab Jafaruddin berpindah tempat tinggal ke rumah yang telah di bangunnya yang berada dekat tempat bekerja sang istri di puskesmas Napabalano, Jof tetap aktif dalam kegiatan sosial salah satunya membentuk remaja masjid Al-Azhar dan menjadi ketua umum pembangunan masjid Al-Azhar sampai sekarang dan tahun 2016 jof merupakan Dewan pembentuk karang taruna ANAKONDA (Anak kontu Kadea) pergantian dari nama Merdeka Timur. Dan hingga sekarang ANAKONDA kini menjadi himpunan masyarakat lingkungan 1 kelurahan Napabalano. Dimana dalam himpunan itu mereka saling memudahkan segala urusan yang ada pada lingkungan mereka lingkungan 1 Kelurahan Napabalano.
Tak hanya itu Jof juga terbilang aktif dalam kegiatan pemuda pada bidang olahraga seperti Bola Voli dan Sepak Bola. Semasa menjabat sebagai manajer pada tim sepakbola Napabalano ataupun Voli Napabalano Jafaruddin terbilang sukses karena sepakbola dan voli Napabalano menjadi tim yang paling di segani.
Pesta demokrasi yang akan di selenggarakan Tahun 2024 nanti Jafaruddin, SE.Ak di usung oleh partai PKS untuk menjadi salah satu kandidat perwakilan partai PKS Dapil Sultra III Muna, Muna Barat dan Butur.