Usulan Kobara perihal Dana Deviden PT. AR

Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi. 

TAPANULI SELATAN, SUMUT – Berdirinya Koperasi Batang Toru Raya (KOBARA) Bukan Tanpa Tujuan dan juga Bukan Tanpa Alasan, terutama bagi kepentingan masyarakat yang berada di 15 Kelurahan/desa Lingkar Tambang Emas Martabe Milik PT. AR

Untuk kali ini, Kobara muncul sebagai Navigator serta penggagas dilaksanakannya Diskusi Publik Masyarakat Lingkar Tambang Martabe di GOR Partudungan, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru, Tapsel, Jumat (3/11/2023)

Dengan mengusung Tema “Diskusi publik tanggapan masyarakat lingkar tambang terkait usul Koperasi Batangtoru Raya, Dana Dividen dibagi rata keseluruh masyarakat lingkar tambang ke setiap kepala keluarga/per KK setiap tahunnya”

Adapun yang hadir dalam acara itu diantaranya, Ketua Pengawas Kobara Porkas Nauli Pulungan, Ketua Kobara Agussalim Martua, SH, dan pengurus Kobara lainnya. Kemudian, tokoh masyarakat Batangtoru Drs. Mura Siregar dan perwakilan masyarakat lingkar tambang dari 15 desa/kelurahan lainnya. Mewakili Kapolsek Batangtoru dan mewakili Danramil.

Dalam sambutannya, Ketua Kobara Agussalim Martua, SH, paparkan bahwa pihaknya terlahir akibat dari semangat yang sama dengan warga dalam perhatian serius cara meningkatkan perekonomian masyarakat lingkar tambang emas Martabe. Menurut dia, dikesempatan tersebut isu pembagian Dividen PT AR Batangtoru adalah diskusi bersama yang diprioritaskan.

“Kobara siap menjadi garda terdepan, supaya tercipta keadilan sosial bagi seluruh masyarakat lingkar tambang di 15 desa/kelurahan. Sumber Daya Alam (SDA) Batangtoru sekitarnya melimpah, sehingga investor tertarik bergerak dan berusaha untuk meraup keuntungan. Tentunya, ada yang namanya Dividen yang merupakan hak daripada daerah kita ini,” papar Agussalim Martua.

Dia juga menjelaskan bahwa ada sejumlah kualifikasi masyarakat lingkar tambang emas Martabe. Dikatakannya juga, dahulu kala sasaran peruntukan dana Dividen berlaku aktif.

“Masyarakat lingkar tambang emas Martabe terdiri dari kategori lingkar 1 yakni 15 desa/kelurahan, lingkar 2 yakni Kecamatan Batangtoru, Muara Batangtoru dan Marancar, dan lingkar 3 seluruh kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dahulu manfaat dana Dividen pernah kita rasakan dalam bentuk sembako, bangunan fasilitas umum dan uang tunai kepada pelajar dan mahasiswa. Namun, sekarang kami tidak pernah lagi merasakan manfaat dana Dividen PTAR Batangtoru itu lagi,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut masyarakat yang antusias diberikan kesempatan pada sesi tanya jawab,yang pada umumnya setuju dengan usulan pembagian deviden secara merata,salah satu warga yang diketahui bernama Sudirman mengatakan

“Usulan pada diskusi ini sangat kami setujui,karena memang warga tempat tambang emas raksasa ini beroperasi namun kami belum mendapatkan kesejahteraan Sosial,” kata Sudirman Bersemangat.

Terakhir, Agussalim Martua, SH, ucapkan terimakasih kepada para diskusi publik yang hadir, kemudian dia berpesan agar pihaknya beserta masyarakat lingkar tambang Martabe mendorong kepada pemangku kepentingan terkait dana Dividen supaya merealisasikan aspirasi mereka.

“Tingkat kehadiran dan antusias masyarakat ikut serta dalam diskusi publik ini cukup signifikan, saya ucapkan terimakasih. Harapannya, kepada pemangku kepentingan penuhi keinginan warga daerah ini supaya dana Dividen di bagi rata ke seluruh masyarakat lingkar tambang ke setiap kepala keluarga/per KK setiap tahunnya,” pungkas Agussalim Martua.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *