2024, Kepala Desa Liangkabori Gelar Rapat Peningkatan Serta Pelatihan Tokoh Adat Dan Tokoh Agama

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi. 

MUNA, SULTRA – Rapat adalah suatu pertemuan antar pemerintah desa dan anggota masyarakat desa yang bertujuan merundingkan/memecahkan masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Rapat yang di gelar dalam balai pertemuan Desa Liangkabori dipimpin langsung oleh Kepala Desa Liangkabori Farlin, SH, yang di dampingi beberapa perangkat nya dan Babinsa Kecamatan Lohia yang di ikuti oleh tokoh adat dan tokoh agama serta puluhan masyarakat Desa Liangkabori.

“Kami Pemerintah Desa Liangkabori mengadakan rapat ini tentunya karena melihat potensi tokoh adat dan tokoh agama di desa ini semakin berkurang,” katanya.

“Lewat rapat ini kami Pemerintah Desa Liangkabori meminta dan mengharapkan kepada para orang tua tokoh adat dan tokoh agama agar melakukan pengkaderan bagi masyarakat yang berusia muda agar kemudian tercipta bibit-bibit baru yang bisa dijadikan tokoh adat dan tokoh agama,” ujar Farlin, saat ditemui di ruangan kerjanya.

Tahun 2024 ini pula Pemerintah Desa Liangkabori akan membantu memfasilitasi masyarakat agar bisa mengambangkan potensi nya baik itu petani ataupun penenun. Dan juga akan melakukan perbaikan atau renovasi gedung serbaguna Desa Liangkabori agar kemudian bisa berfungsi dengan baik.

“Terkait keuntungan yang akan diperoleh untuk desa nantinya atau biasa dikenal dengan sebutan Pendapatan Asli Desa (PAD) kami akan mengenakan pajak (bagi keuntungan) bagi masyarakat yang telah di fasilitasi oleh Pemerintah Desa Liangkabori,” jelasnya.

“Namun dalam pajak itu, pemerintah akan akan melihat jumlah keuntungan dari harga jual hasil olahan masyarakat petani ataupun penenun. Masyarakat akan diberikan 60% dari keuntungan dan 40% dari keuntungan menjadi milik pemerintah desa yang kemudian akan dimasukkan dalam buku kas desa,” lanjutnya,

Farlin berharap agar masyarakat nya mendukung penuh kegiatan yang diusung oleh pemerintah desa ini dan sekiranya.

“Para pemuda Desa Liangkabori mau berkader sebagai tokoh adat ataupun tokoh agama dan juga mendukung serta mensukseskan rencana pemerintah desa dalam pengembangan potensi masyarakat baik itu petani maupun pekebun,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *