Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Produk jagung kuning yang di olah oleh masyarakat Desa Wakadia awalnya hanya diolah menjadi makanan hingga di olah menjadi pakan ternak. Hasil produksi itu pula hanya menjadi produk rumahan yang tingkat penjualannya hanya berada di sekitaran rumah para pengrajin jagung kuning tersebut.
La Humini, S.Sos Kepala Desa Wakadia mengatakan, “para pengrajin jagung kuning di Desa Wakadia yang awalnya hanya perorangan ini, alhamdulilah pada tahun 2022 kemarin kini telah menjadi kelompok UMKM produktif di Desa Wakadia,” ucap Kades Wakadia, dalam sesi wawancara
“Penjualan produk hasil olahan jagung kuning masyarakat Desa Wakadia juga kini telah sampai di luar daerah seperti Buton dan Kendari. Dan pemasaran yang telah meluas seperti itu juga tidak lepas daripada salah satu lembaga di Muna yaitu Rumah BUMN PLN Muna,” lanjutnya.
“Awalnya saya (Kepala Desa Wakadia) hanya mendengar cerita dari seorang teman bahwa baiknya UMKM itu digabungkan ke rumah BUMN agar omset penjualan hasil produk UMKM meningkat,” jelasnya.
“Sejak saat itu menjelang akhir tahun 2022 saya mengajak seluruh UMKM desa saya agar membentuk kelompok dan kami turun ke rumah BUMN PLN Muna untuk mengurusi syarat yang disediakan oleh Rumah BUMN PLN Muna,” ungkapnya.
“Hanya membutuhkan proses beberapa bulan Alhamdulillah pemasaran hasil produksi UMKM kami terus meningkat dan omset terus bertambah tentu itu semua tidak lepas daripada peran yang diberikan oleh Rumah BUMN PLN Muna,” jelasnya.
“Harapan saya sebagai Kepala Desa Wakadia semoga Rumah BUMN PLN Muna yang di koordinatori oleh Sitti Muzdalifah selalu hadir bagi UMKM yang ada di Kabupaten Muna agar selalu memberi support sehingga meningkatkan kepercayaan diri bagi seluruh pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Muna ini,” tutup Kades Wakadia.