Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan.
JAKARTA – Lembaga Pendidikan Ilmu Qur’an (LPIQ) Addiniyah Al-Islamiyah Masjid Al Rayah Jalan Karya Barat 3 No 9 Komplek Prima Indah Jakarta Barat, kembali menggelar khataman Qur’an (Juz 30), Pada Sabtu (2/3/2024).
Sebut Nabil, santri LPIQ Addiniyah Al-Islamiyah Masjid Al-Rayah, Kini melaksanakan khataman Qur’an (30 Juz), Setelah berjuang keras menamatkan akhirnya khatam Al-Qur’an juga.
Khataman dibuka langsung oleh Kepala LPIQ Addiniyah Al-Islamiyah Masjid Al-Rayah Ustadz Subhan Arif Fatullah, S,T., dalam pembukaannya mengatakan bahwa khataman harus selalu dilaksanakan ketika ada santri khatam Qur’an (30 juz). Hal ini sangat besar manfaatnya bagi santri. Salah satunya sebagai motivasi bagi teman-temanya yang belum khatam agar lebih giat belajar Al-Qur’an.
Ditambahkan, Sebanyak 24 Santri yang Khatam Qur’an (30 juz), membacanya sudah diluar kepala tanpa melihat Qur’an lagi, selain baca Qur’an (30 juz), Santri juga menghafal Surat Yasin.
“Proses pelaksanaan ini tentu berkat kegigihan dan dukungan semua pihak, terutama guru LPIQ dan orang tua santri, yang terus mendorong anaknya lebih giat belajar Al-Qur’an,” ujarnya.
Menurut, Ustadz Subhan Arif Fatullah, S.T, “khataman ini menjadi pendukung Gerakan Negara Madani, yang dicanangkan Kementerian Agama agar mampu mengatasi generasi muda dari buta baca tulis Al-Qur’an,” imbuhnya.
Lanjut, Ustadz Subhan Arif Fatullah, S.T.mengucapakan terima kasih kepada orang tua santri, Para donatur yang telah menyumbangkan tenaga dan dana guna terlaksananya khataman Qur’an.
“Semua berkat niat baik kita bersama demi generasi kedepan, agar menjadi anak berilmu keagamaan yang tinggi, terhindar dari segala perbuatan negatif yang sangat dilarang ajaran agama Islam,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Sekretariat, LPIQ Addiniyah Al-Islamiyah Masjid Al-Rayah, Ustazah. Arita Fatullah, menghimbau agar setelah khataman santri terus belajar mengaji Qur’an, agar apa yang dipelajari sebelumnya terus ingat dan menjadi modal untuk hidup diakhirat nanti dan tabungan Orang Tua di akhirat.
“Perlu ada kontribusi motivasi orang tua terhadap anaknya untuk belajar mengaji, dan mengevaluasi pelajaran anaknya dirumah, karna untuk belajar mengaji tidak bisa hanya mengandalkan di LPIQ, tetapi juga butuh bimbingan orang tua dirumah,” ucap Ustazah Arita Fatullah.