Hutama Karya Garap Jalan Tol Limapuluh – Kisaran Tuntas Uji Laik Fungsi, Waktu Tempuh Indrapura – Kisaran 40 Menit

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menuntaskan serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) terhadap salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang memiliki panjang 32,15 km.

Uji Laik Fungsi jalan tol Indrapura Kisaran II Seksi Limapuluh – Kisaran tersebut telah berlangsung pada Kamis (29/02) hingga Jumat (1/3).

Evaluasi ini melibatkan sejumlah instansi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.

Kegiatan ini dimulai dengan peninjauan lapangan oleh Sub Tim 1 dengan memeriksa beberapa aspek seperti :

– Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas;

– Sub Tim 2 dengan melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan Sarana Jalan, Jembatan, dan Bangunan Pelengkap; dan

– Sum Tim 3 yang melakukan evaluasi dari sisi Operasi dan Administrasi.

Lalu hasil dari pengecekan tersebut dibahas dalam rapat pleno.

Adapun lokasi peninjauan berada pada Jalur A dan B STA 124+700– STA 156+850.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa Jalan Tol Indrapura– Kisaran terdiri dari 2 (dua) seksi dengan total panjang 47,75 km.

Progres pembangunan fisik Jalan Tol Indrapura– Kisaran Seksi II Limapuluh– Kisaran telah rampung. Maka itu, untuk mendukung percepatan pengoperasiannya, jalan tol ini dilakukan pemeriksaan sebelum dilalui oleh pengguna jalan.

“Tingginya antusiasme masyarakat saat peresmian Jalan Tol Indrapura– Kisaran Seksi I Indrapura Limapuluh (15,6 km) oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Rabu (07/02) lalu semakin mendukung semangat perusahaan untuk dapat segera mengoperasikan kedua seksi jalan tol Indrapura– Kisaran,” ujar Tjahjo.

Ia menambahkan, “Semoga hasil dari pemeriksaan ini dapat segera kami terima, untuk mendukung penuh mobilitas masyarakat pada bulan Ramadhan mendatang.” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan pengecekan fasilitas pendukung meliputi mainroad, simpang susun, intersection jalan tol dengan jalan nasional, gerbang tol, hingga Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP).

Adapun fasilitas struktur yang turut dilakukan pengecekan diantaranya underpass bridge, overpass, box culvert.

Dari segi persiapan operasional, Hutama Karya juga menyediakan mobil Ambulan, Derek 10 Ton, Derek Towing, Rescue, dan Kendaraan Patroli untuk memastikan keselamatan pengendara jalan tol.

Jika tersambung penuh, jalan tol ini akan memangkas setengah waktu tempuh masyarakat utamanya utamanya ketika mudik lebaran mendatang.

Semula dari Medan menuju Kisaran membutuhkan 5 jam, dengan panjangnya jaringan jalan tol di Sumatra Utara, maka waktu tempuh pengendara hanya menjadi 2 jam 30 menit.

Selain memperkuat konektivitas masyarakat, distribusi logistik akan semakin mudah, dan perekonomian semakin menggeliat.

Hingga Februari 2024, progres pembangunan fisik sejumlah ruas konstruksi meliputi:

Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi I Padang Tidji– Seulimum (25 km) sebesar 79,2%;
Jalan Tol Binjai– Langsa Seksi Binjai– Pangkalan Brandan (58 km) sebesar 93,25%;
Jalan Tol Kuala Tanjung– Tebing Tinggi Parapat Seksi III dan IV Tebing Tinggi– Pematang Siantar (58 km) sebesar 86,72%;
Jalan Tol Padang– Pekanbaru Seksi I Padang– Sicincin 37 km 51,93%, dan Seksi V Bangkinang– Pangkalan Tahap I (Bangkinang– Koto Kampar) (25 km) sebesar 98,85%;
Jalan Tol Betung– Tempino– Jambi Seksi III Bayung Lencir– Tempino (34 km) sebesar 54,48%;
Jalan Tol Junction Pekanbaru– Bypass Pekanbaru (31 km) sebesar 6,97%.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *