Laporan wartawan sorotnews.co.id : Jefry.
ASMAT, PAPUA SELATAN – Ketua DPC PDI-P Kabupaten Asmat Elisa Kambu, S.Sos memberikan klarifikasi terkait kejadian kemarin Minggu 10 Maret 2024 di area Pelabuhan Speedboat menuju Bandara Ewer, Agats, Asmat-Papua Selatan. Hal tersebut lantaran terdapat sejumlah warga yang protes hasil pleno penetapan tingkat Kabupaten dengan mengadang Ketua KPU bersama rombongan.
Dalam peristiwa tersebut Elisa mengatakan dirinya bersama sejumlah anggota Partai PDI-P juga hadir menemui Ketua KPU dan Komisioner KPU Asmat agar mengembalikan suara PDI-P yang hilang.
Elisa menuturkan, kehadiran dirinya sebagaimana yang diberitakan salah satu media online dan Video amatir yang beredar luas, bukan sebagai Bupati Asmat, melainkan sebagai pimpinan partai yakni Ketua DPC PDI-P Asmat.
Sehingga dalam kapasitas sebagai pimpinan partai, dirinya mempunyai tugas dan tanggungjawab menemui Ketua KPU dan Komisioner KPU Asmat untuk meminta pertanggungjawaban terkait kehilangan suara Partai dan Caleg PDI-P hasil Pleno Tingkat Distrik.
Dikatakan Elisa, terdapat 2 kursi legislatif masing-masing pada Dapil 1 dan Dapil 4 yang hilang dalam Pleno Penetapan Tingkat Kabupaten.
Bahkan Elisa menerangkan, pihaknya mempunyai data yang lengkap serta bukti yang kuat mulai dari C-Hasil hingga Rekapitulasi Distrik yang dihadiri oleh KPU sendiri.
“Harus dicatat bahwa saya hadir di sana bukan sebagai Bupati, tapi pimpinan partai. Saya adalah Ketua DPC PDI-P Kabupaten Asmat. Jadi kita hadir di sana untuk meminta pertanggungjawaban terkait 2 kursi yang hilang,” ucap Bupati Asmat, dalam keterangannya kepada media ini via telpon Senin (11/03/2024) malam.
“Dapil III, PDI-P kan 4 kursi, dan hilang 1. Terus Dapil I ada 3 kursi dan hilang 1. Kita punya data semua. Ada bukti yang lengkap. Mulai dari C-Hasil sampai Rekap Distrik yang dihadiri KPU,” tambah Elisa.
Lebih lajut, Elisa Kambu mengatakan seharusnya masalah ini ditangani oleh Bawaslu, tetapi Tim Bawaslu telah pergi ke Merauke, sehingga pihaknya mempercayai dan meneruskan untuk diselesaikan di Provinsi.
Namun demikian, Elisa mengaku peristiwa tersebut telah dimediasi dan diselesaikan dengan baik tanpa ada kekerasan. Dan Elisa pun berharap masyarakat tetap tenang dan terus kawal perolehan suara PDI-P Kabupaten Asmat hingga pleno penetapan di tingkat Provinsi.
“Semuanya aman. Kita sudah selesaikan saat itu juga. Dan mereka pun difasilitasi oleh Pemda Asmat dengan Carter pesawat menuju Merauke,” tandas Elisa Kambu.