Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro.
SIDOARJO, JATIM – Setiap tahunnya Seluruh sekolah akan mengadakan kelulusan dan diakhiri dengan acara rekreasi. Hal ini yang sering dimanfaatkan untuk menarik iuran dalam jumlah besar. Kali ini terjadi di UPT SDN Geluran 1, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Biaya yang wajib yang harus dibayarkan sebesar Rp. 450.000, dan biaya sebesar tersebut dianggap terlalu memberatkan bagi para wali murid.
Biaya tersebut dipukul rata ke seluruh siswa yang akan berangkat rekreasi, pihak sekolah tidak mau tau kondisi ekonomi para siswanya, karena ada yang kurang mampu, bahkan ada anak yatim yang mestinya kita bantu.
Dari informasi yang di dapat oleh sorotnews.co.id, di sekolah SDN Geluran 1, ada sebanyak 109 siswa kelas VI.
Biaya sebesar Rp. 450.000,- itu hanya untuk rekreasi ke Kota Malang dan hanya satu hari. Jadi itulah yang menjadi keluhan para wali murid.
Yang disayangkan lagi, biaya sebesar Rp. 450.000,- tersebut berlaku bagi para siswa yang tidak dapat ikut acara rekreasi.
“Para wali murid pada kebingungan, dikarenakan banyak yang pekerjaannya hanya sebagai buruh, kuli, ojek online dan sebagainya,” terang salah satu wali murid.
Informasi yang didapat dari beberapa wali murid, “sebenarnya mereka banyak yang menolak, tetapi tidak ada yang berani bersuara,” imbuhnya.
Dari keterangan Kepala Sekolah (Kasek) SDN Geluran 1, Kecamatan Taman, Eny Mulyamti, menyatakan bahwa, sekolah diperbolehkan menggelar kegiatan seperti itu.
Menanggapi hal tersebut, seharusnya pihak sekolah dan perwakilan dari para wali murid juga ada kesepakatan dalam kegiatan rekreasi tersebut.
“Seandainya ada yang kurang sepakat, tidak boleh dilanjutkan. Jadi, nanti saya akan panggil panitia dan wali murid untuk koordinasi lagi. Karena ada wali murid yang tidak sepakat,” kata Eny Mulyamti, Kamis (2/5/2024).
Kepala sekolah juga menegaskan, “bagi para siswa yg tidak ikut serta dalam kegiatan rekreasi, dari pihak panitia dilarang untuk melakukan penarikan pembayaran, kalau memang ada orang tua yang mampu, kalau enggak kan kasihan juga,” terang Eny.
Nantinya juga waktu pelaksanaan wisuda bagi murid akan digelar dengan kegiatan keterampilan siswa, dengan cara itu, akan meningkatkan kreativitas dan lebih berkesan.
“Bagi saya untuk mengisi kegiatan wisuda tersebut tidak harus mewah, karena itu saya tanamkan nilai-nilai kesederhanaan,” tegasnya.*