Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PAM Jaya mengambil alih 100% kegiatan dan pengoperasian air bersih guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait air bersih dan ketersediaannya.
Untuk mewujudkan pelayanan air bersih dan minum perpipaan di Jakarta, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan. Terutama membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
Selain itu, PAM Jaya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Apalagi, PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030, sebagai perwujudan pemberian kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta tanpa terkecuali.
Sebagai contoh, melalui proyek Pembangunan SPAM Jatiluhur I-Hulu, PAM JAYA nantinya bisa mendapatkan tambahan suplai air bersih sebesar 4.000 lps (liter per detik). Sedangkan dari Pembangunan SPAM Karian Serpong-Hulu, PAM JAYA mendapatkan tambahan suplai air bersih sebesar 3.200 lps.
PAM Jaya juga bisa mendapatkan tambahan suplai air bersih dari Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III, sebesar 3.000 lps, dari Pembangunan IPA Pesanggarahan sebesar 750 lps, dan dari Pembangunan IPA Ciliwung sebesar 200 lps.
“Selain berusaha untuk mencukupi kebutuhan suplai air bersih dengan membangun SPAM tersebut, PAM JAYA juga melakukan program penurunan Non-Revenue Water (NRW). Dengan penurunan tingkat kehilangan air, maka air yang dapat diselamatkan bisa didistribusikan ke pelanggan,” papar Arief.
“PAM JAYA juga akan membangun jaringan perpipaan ke banyak daerah yang selama ini belum tersedia jaringan perpipaan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, masih ada sejumlah pembangunan SPAM yang berjalan untuk mendukung kebutuhan air bersih di Jakarta. Di antaranya SPAM Jatiluhur-Hilir yang hingga akhir April 2024 progres keseluruhan pekerjaannya sudah mencapai 10,75%. Ada pula SPAM Karian Serpong-Hilir yang saat ini dalam tahap proses pengurusan izin atau persiapan.
Arief menjelaskan, dengan proyek SPAM Regional I Jatiluhur, suplai air bersih bisa bertambah di berbagai area pelayanan. Dari Kecamatan Duren Sawit, Cakung, Cilincing, Tanjung Priok, Pademangan, Kemayoran, Penjaringan, Gambir, Sawah Besar, Tambora, Taman Sari, hingga Grogol Petamburan. Daerah-daerah tersebut selama ini merupakan daerah kekurangan suplai air bersih. Total sambungan baru dari SPAM ini sebanyak 489.824 sambungan langsung.
Ia menegaskan, berbagai cara dibutuhkan untuk mengebut proyek ini. Sebab kualitas air permukaan dan air tanah yang buruk tak hanya mempersulit warga mendapatkan air bersih, tetapi juga dapat berdampak terhadap kesehatan warga Jakarta.
“Dengan air bersih yang mudah didapat melalui jaringan perpipaan, kualitas kesehatan warga Jakarta dapat ditingkatkan. Salah satunya penurunan angka stunting,” tuturnya.
Karena itu, ia mengimbau warga Jakarta yang belum memiliki layanan PAM Jaya dan dan ingin mengetahui informasi terkait daerah layanan yang sudah ada, termasuk administrasi yang dibutuhkan, bisa menghubungi LAPOR PAM di 1500223.
“Pada Juni 2024, dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jakarta, kami memberikan gratis biaya pemasangan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk bersama mewujudkan Jakarta merdeka air bersih,” pungkasnya.*