Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hs. Asmor.
BEKASI, JABAR – Dalam upaya serius mengeliminasi HIV di Kota Bekasi, Organisasi Perubahan Sosial Indonesia wilayah kota bekasi mengadakan kegiatan press conference “Kolaborasi Pemerintah dan Organisasi Masyarakat Sipil Dalam Upaya Eliminasi HIV” yang bertujuan untuk mempererat kerjasama antara pemerintah dan OMS secara profesional dan akuntabel yang dihadiri organisasi perangkat daerah, organisasi masyarakat sipil serta media lokal bertempat di Soedi Mampir Cafe, jalan Pramuka (24/06/2024).
Ridwan TO Bekasi menyampaikan bahwa, “jika selama ini kolaboasi organisasi perangkat daerah dan organisasi masyarakat sipil sudah berhasil menurunkan angka prevalenasi HIV, sepanjang tahun 2022 – 2023 dari total 922 kasus menjadi 753 kasus,,” katanya.
“Organisasi masyarakat sipil dengan berbagai program dan kegiatan yang mereka jalankan membantu pemerintah daerah karena selama ini mereka mengerjakan kekosongan sektor atau lini yang belum atau tidak bisa dilakukan oleh pemerintah seperti melakukan penjangkauan dan pendampingan serta dukungan sosial untuk orang yang mengidap HIV,” jelasnya Ridwan.
“Oleh karena orang yang hidup bersama dengan orang HIV dan orang yang berisiko tertular HIV. OMS potensial menjadi mitra kerjasama pemerintah secara profesioanl dan akuntabel,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Nofia Erizka Lubis dari Yayasan Grapiks Bekasi, yang mewakili komunitas yang fokus pada isu HIV/AIDS, menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih serius dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bekasi.
Nofia menekankan, “pentingnya peran Kepala Daerah sebagai Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS dalam mengoptimalkan program P2HIV,” harapnya.
Kemudian yang sama salah satu komunitas menyampaikan pesan kepada pemerintah bahwa, “untuk Pemerintah Kota Bekasi kami berharap ya, itu lebih greget lagi bantuanya kepada teman-teman komunitas terutama ya, biar temen-temen komunitas yang ada di Bekasi agar mereka pun merasa tidak dipinggirkan gitu, jadi walaupun sedikit ada lah bantuan untuk teman-teman pendidikan sebaya Biar mereka itu bisa berdaya gitu, selama ini kan teman-teman komunitas itu bingung harus ke dinas sosial atau bagaimana,” harapnya.