Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Marwadi mengungkapkan ada 55 juta penguna baru Quick Response Indonesian Standard (QRIS) atau standar kode QR nasional di 2024. Pengguna QRIS baru itu telah membukukan transaksi hingga Rp 12,6 miliar.
“Itu yang ingin kita capai dan Alhamdulillah di wilayah eks Karisidenan Pekalongan perkembangannya cukup bagus, naik di atas 100 persen,” ujar Marwadi, usai membuka Sampan Digifest 2024 di Lapangan Jetayu Kota Pekalongan, Jum’at (28/6/2024).
Ia mengatakan untuk memperluas penggunaan transaksi non tunai atau QRIS diperlukan akselerasi yang dilakukan di seluruh kabupaten dan kota. Salah satu upayanya penyelenggaraan Sampan Digifest 2024 sebagai ajang edukasi dan sosialisasi pembayaran non tunai.
Pihaknya telah menyiapkan berbagai tenant mulai dari fashion, craft, kuliner dan sejumlah booth di ajang Sampan Digifest 2024 yang melayani kebutuhan belanja pengunjung dengan metode pembayaran non tunai melalui QRIS.
“Melalui acara ini, kami ingin mengakselerasi transformasi digital di tengah masyarakat yang pada akhirnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Di kesempatan yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo menyampaikan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam sektor keuangan, telah menjadi suatu keharusan.
QRIS juga telah menjadi terobosan inovasi yang penting dalam perkembangan keuangan digital serta menjawab kebutuhan masyarakat terhadap ekosistem pembayaran digital yang aman dan efisien serta inklusif.
“Kegiatan ini juga sekaligus bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang manfaat dan cara penggunaan QRIS. Kami ajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi serta mendukung implementasi QRIS di lingkungan masing-masing,” tutupnya.*