Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suebu.
RAJA AMPAT, PAPUA BARAT DAYA – Pelatih dan atlit sasana tinju Setda Raja Ampat yang tergabung dalam Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Raja Ampat, menyoroti kurangnya perhatian dan dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Raja Ampat terhadap perkembangan atlit tinju di Kabupaten Raja Ampat. Pada hal, para atlit tinju seringkali mengharumkan nama Raja Ampat diberbagai Ivent bergengsi. Pernyataan tersebut diungkapkan pelatih Setda Raja Ampat Boxing Camp Yanpiet Mayor, Kamis (18/7/2024).
Ia pun merasa banyak kekurangan yang perlu difasilitasi oleh instansi terkait, guna memajukan beladiri tinju di Kabupaten Raja Ampat, supaya lebih maju dan berkembang.
Yanpiet mengatakan bahwa perkembangan tinju di Kabupaten Raja Ampat tergolong maju, apalagi banyak atlit yang berhasil memenangkan beberapa perlombaan tinju saat mewakili Kabupaten Raja Ampat, diantaranya; Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Kejuaraan Daerah (Kejurda) Papua Barat, bahkan Kejurda Afu Cup I Tahun 2023 mendapat dua medali perak dan satu perunggu.
Hal senada disampaikan atlit tinju asal Raja Ampat Rudy Kabes berharap Dispora dan KONI Raja Ampat bisa memperhatikan bidang olahraga tinju,
“Sebab potensi olahraga tinju di Raja Ampat sangat banyak. Dan atlit atlit hasil binaan sasana di Raja Ampat, sendiri sudah mampu meraih prestasi di kejuaraan tingkat Nasional maupun Daerah. Oleh sebab itu, Dispora Raja Ampat bisa membantu dalam Fasilitas Penunjang, seperti Sarung tinju, hanskun, pancing pet dan alat pendukung lainya,” pinta Rudy.
Mantan atlit PPLP Papua Barat ini yakin, “jika ada Support dan Pembinaan yang baik dari Instansi terkait, maka akan muncul atlit atlit muda asal Raja Ampat yang dapat mengharumkan nama Raja Ampat di tingkat Nasional. Oleh sebab itu, saya yakin dan percaya, Cabang olahraga tinju ini akan diperhatikan oleh Pemerintah Daerah melalui Dispora Raja Ampat,” tutur Rudy.*