Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan.
JAKARTA – Belum lama ini, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Dipenuhi anak-anak yang sedang melakukan cuci darah, Fenomena ini Viral di media sosial X, ” Asli syok, di RSCM banyak bocil-bocil. Kirain berobat apaan, ternyata pada cuci darah.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membeberkan dalam rentang waktu antara 2010 hingga 2023, kasus diabetes tipe 1pada anak usia 12 sampai 18 tahun meningkat 70 persen.
Ketua umum PP IDAI Dr.Piprim Basarah Yanuarso, SpA. mengatakan naiknya kasus diabetes tipe 1 pada anak ini dikarenakan orang tua yang mulai sadar akan kondisi kesehatan buah hatinya. Masalah diabetes (Anak) tipe 1 memang ada kenaikan, salah satu penyebabnya adalah deteksinya bagus,” ujar Dr. Piprim kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (23/07/2024).
Menurut Dr. Piprim, jumlah anak yang mengalami diabetes tipe 2 juga tak kalah banyaknya. Ini terjadi karena gaya hidup mereka yang buruk. Salah satu pakar ginjal IDAI membuat survei di anak-anak remaja usia 12 sampai 18 tahun. Ternyata 1 dari 5 anak remaja itu dicek urinenya terdapat hematuria dan proteinuria. Jadi ada darah dan protein dalam urine. Ini salah satu indikator awal kerusakan ginjal. Ini menunjukkan gaya hidup anak-anak kita usia 12 sampai 18 tahun sangat memperhatinkan. Pola makannya, pola geraknya, pola tidurnya sering bergadang dan males gerak atau olahraga,” terangnya.
Dr. Piprim berpesan kepada orang tua untuk lebih memberikan perhatian kepada anak. Salah satunya dengan mengubah gaya hidupnya ke arah yang lebih baik.
“Banyak yang mesti diperhatikan, misalnya olahraga secara aktif itu bagus buat semua organ tubuh seperti jantung, ginjal dan sebagainya, kedua minum air putih,” ujarnya.
Dr. Piprim juga menekankan asupan gula anak per hari. Menurutnya, anak-anak sekarang sangat menyukai minuman manis dalam kemasan dan itu salah satu penyebab obesitas.
“Ketiga banyak kurangi gula, bukan hanya gula putih. Tapi minuman manis yang ada dalam minuman soft drink. Kalau kita masuk minimarket mungkin ada 100 macam minuman manis, Ini nanti bisa diabetes dan ginjal. Banyak banget soft drink yang pemanisnya rata-rata high fructose corn syrup (HFCS), pemanis yang manis banget,” jelasnya.*