Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat mewujudkan program Pekalongan Satu Data. Sebagai produsen data, seluruh dinas yang ada juga turut dilibatkan termasuk dua dinas dari Bappeda dan Diskominfo sebagai wali data serta dari BPS sendiri sebagai pembinanya.
“Untuk mendapatkan data sektoral berkualitas harus dari sumber yang relevan dan dilakukan oleh sumber daya yang profesional artinya memahami dan mengerti, jujur, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kepala BPS Rahyudin, Selasa (30/7/2024).
Pihakanya memiliki tim pengelolaan data statistik sektoral untuk mewujudkan Pekalongan Satu Data, yang didalamnya ada OPD terkait seperti Bappeda sebagai sekretaris tim, Dinkominfo sebagai wali data, BPS selaku pembina data. Sementara, OPD terkait lainnya sebagai produsen data.
Menurutnya, tidak semua data bisa disajikan atau diekspose sebab data itu sendiri sifatnya berubah-ubah setiap tahunnya. Oleh sebab itu, perlunya pembinaan data sektoral. Ia menilai, pentingnya statistik dalam pembangunan bisa menentukan masa kini dan masa depan.
“Dan melalui data yang akurat sangat berpengaruh dalam memastikan sasaran dan tujuan tepat serta dapat mengevaluasi dampaknya. Selama ini masyarakat mengira semua data terpusat ke BPS. Padahal, data kami bersifat makro. Misalnya, data kemiskinan di BPS berupa angka sebesar 6,9 persen, tetapi untuk by name dan by address yang mengetahui datanya dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Sosial,” bebernya.
Sementara itu Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengatakan kebutuhan data berkualitas terus meningkat di tiap instansi dalam mendukung perencanaan pembangunan di pemerintahan. Untuk itu pihaknya meminta OPD untuk berkolaborasi dalam menyajikan data sektoral.
“Di lingkup pemerintahan masih masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu dilakukan OPD terkait data sektoral perikanan, lingkungan hidup dan lainnya,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak seluruh pengelola data statistik sektoral di seluruh OPD untuk memiliki komitmen dalam menyediakan maupun mengumpulkan data dengan baik.*