Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Wisnu Hendrawan pemuda asal Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna adalah anak dari pasangan bapak La Ode Sidin B dan ibu Rasnia, saat ini menduduki bangku kelas 1 SMA Negeri 1 Napabalano.
Wisnu panggilan pendeknya menceritakan bahwa dirinya hobi bermain sepak bola sejak kecil. Dirinya mulai merangsang hobinya di sepak bola sejak memasuki bangku Sekolah Dasar (SD) dengan mengikuti program sekolah sepakbola di Napabalano di bawah kepelatihan Erman, A.Ma.Pd.
Menduduki bangku kelas 3 sampai kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di SDN 5 Napabalano dan kelas 1 SMP hingga kelas 3 di SMPN 1 Napabalano, dirinya selalu dilibatkan oleh guru-guru sekolahnya dalam setiap lomba sepak bola antar sekolah dasar se Kecamatan hingga antar sekolah se Kabupaten.
Semasa bersekolah di SMP Wisnu dibina oleh salah seorang legenda sepak bola Napabalano, Harmoko, S.Pd.,MM yang juga berprofesi sebagai guru olahraga di SMPN 1 Napabalano. Pelulusan SMP tahun 2024 Wisnu diberikan sertifikat prestasi di sepak bola oleh sekolahnya.
Merasa dirinya sudah semakin matang dalam sepakbola menginjak usia 16 tahun kelas 1 di SMAN 1 Napabalano, dirinya mendapatkan kabar bahwa ada penjaringan usia 16 tahun dari club sepakbola nasional PSM Makassar
Berawal dari pamflet yang disodorkan kepada pembina sepak bola SMP Harmoko, dirinya yang jelih melihat kualitas pemain langsung mengutus Wisnu untuk mengikuti seleksi U-16 PSM Makassar di Kendar.
Peserta seleksi terdiri dari seluruh kabupaten se Provinsi Sulawesi Tenggara. Tentu ini sebuah kabar gembira buat seluruh masyarakat Kecamatan Napabalano dengan berhasil nya Wisnu mendapatkan golden tiket untuk mengikuti seleksi langsung di Makassar U-16.
Guru 2 anak ini berharap masyarakat Kecamatan Napabalano membantu mendoakan agar Wisnu kembali terpilih untuk tim inti PSM Makassar U-16 dan kedepannya bisa menjadi pemain besar hingga mewakili Tim Nasional Indonesia cabang sepakbola. Sehingga atas dasar itu pesepakbola Napabalano akan selalu dilirik oleh tim luar Sulawesi Tenggara dan disegani. Tutup Harmoko
Sidin orang tua Wisnu, mendoakan anaknya selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga dalam proses seleksi di Makassar anaknya tidak mendapatkan halangan seperti sakit.*
