Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinilai memiliki keunggulan di bidang pelayanan publik yang inovatif dan efisien, Kota Pekalongan dijadikan rujukan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Kepolisian Negara Republik Indonesia yang sedang menjalani Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
Selama 3 hari, para peserta studi lapangan yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri di dua Kabupaten, yakni Bandung dan Bekasi angkatan ke-XX 2024 akan belajar terkait dengan penerapan inovasi pelayanan publik di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan RSUD Bendan.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyebut penerapan pelayanan publik yang inovatif dan efisien sudah dilakukan di banyak OPD yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri seperti di RSUD Bendan dan DPMPTSP.
“Di DPMPTSP ada New Sistem Aplikasi Perizinan Online Ringkas Ekonomis (New Sakpore), Siap Melayani Administrasi Perizinan Melalui Layanan Keliling Terpadu (Si Aap Mlaku), Sistem Aplikasi Laporan Harian (SiAlan), Sistem Aplikasi Kodifikasi Regulasi Pelayanan (Sikarep) dan Aplikasi Pengendalian Penanaman Modal (Si Appem) serta Whistle Blowing System (WBS) yang memudahkan proses mengurus izin usaha di Kota Pekalongan,” paparnya, Senin (19/8/2024).
Sedangkan di RSUD Bendan sudah ada Sistem Informasi Kerjasama Rumah Sakit (Sisarasa), Ora Usah Antri Tunggu Obat (Ratri Tobat) dan Jembatan Pembayaran Online (Jempol) yang memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan.
Kemudian ada Bendan Emergency Mobile Penanganan Kegawatdaruratan Gratis Terintegrasi dengan Bendan Mobile (Bembi Naik Si Bemo) yang menjadi wakil Kota Pekalongan di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Provinsi Jawa Tengah 2023.
“Aplikasi ini difungsikan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh fasilitas kesehatan tanpa perlu mengantri langsung di rumah sakit. Jadi kami di jajaran Pemkot Pekalongan berterima kasih menjadi lokus studi lapangan dari Lemdiklat Polri,” ujarnya.
Kepala Pusat Pendidikan Administrasi (Kapusdikmin) Lemdiklat Polri, Kombes Pol Ruli Agus Pramono mengatakan 45 peserta studi lapangan bakal melakukan kajian dan penerapan perogram aksi perubahan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang manfaatnya bisa dirasakan oleh internal maupun eksternal.
Pihaknya sedang mencari gambaran dengan melihat langsung penerapan inovasi pelayanan publik agar nantinya hasil dari sudi lapangan bisa juga diterapkan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap studi lapangan bisa menambah wawasan dan pengalaman bagi peserta yang hasilnya akan lebih meningkatkan inovasi di bidang pelayanan publik,” tutupnya.*