Zumi Laza Diteriaki “Bupati Tanjabtim” Saat Jalan Sehat Bersama Ribuan Masyarakat

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar. 

TANJABTIM, JAMBI – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) H. Zumi Laza Zulkifli dan Muhammad Aris menggelar Jalan Sehat di kecamatan Nipah Panjang, Minggu (15/9/2024)

Kegiatan ini diperkirakan sekitar tujuh ribu peserta dari Nipah panjang dan sekitarnya. Mereka mengular disepanjang rute jalan sehat hingga 1,5 kilo meter

Hadir di tengah tengah peserta jalan sehat, Zumi Laza berkali kali diteriaki Bupati Tanjabtim.

“Kalau begini yang hadir, menang sudah LARIS (Laza Aris), Zumi Laza Bupati Tanjabtim selanjutnya,” celoteh sejumlah peserta sambil berjalan diantara sesaknya  jalan sehat.

Selain itu, Zumi Laza dan Muhammad Aris jadi  buruan berfoto oleh peserta jika berpapasan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim itu.

Tampak hadir Zumi Zola Zulkifli mantan Bupati Tanjabtim dan juga mantan Gubernur Jambi Abang kandung Zumi Laza Zulkifli, hadir pula Muhammad Zen dari Partai Demokrat.

Pada kesempatan itu Muhammad Zen dalam sambutanya mengajak masyarakat agar memenangkan Zumi Laza Zulkifli dan Muhammad Aris calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim.

“Pastikan kita memenangkan pasangan Zumi Laza dan Muhammad Aris, Laris menang,” ujar Muhammad Zen.

Sementara itu, Zumi Laza Zulkifli merasa terharu terhadap antusias masyarakat Nipah Panjang mengikuti jalan sehat itu, selain itu dirinya juga tak lupa mengucapkan pada semua yang terlibat sehingga acara jalan sehat ini dapat berjalan dengan lancar dan meria.

Pada kesempatan itu, Zumi Laza kembali menegaskan program visi misi samudera bangkit jika dipercaya masyarakat memipin kabupaten Tanjabtim, seperti Jamkesda, menggratiskan ambulan, pengadaan pompong dan alat tangkap, bantuan ibu melahirkan, bantuan kematian dan lainya.

“Program kami kedepan menghidupkan kembali program Samudra, program yang sudah dilakukan Zumi Zola bersama Ambok Tang dan itu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Seperti Pengadaan satu eksavator satu kecamatan, kenapa hanya 1 bukan tiga eksavator tiap kecamatan, karena alat berat seperti eksavator biaya operasionalnya cukup tinggi, kita tidak ingin anggaran hanya fokus kesitu, kami ingin  anggaran fokus pembangunan infrastruktur peningkatan jalan,” pungkas Laza.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *