Menkomarves dan Menhub Tinjau Pesawat N219 di Static Display Bali Intenational Airshow

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

BALI – Pada pembukaan Bali International Airshow 2024 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pesawat N219 yang dipamerkan di area static display sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.

Dalam hal ini, PTDI mengambil peran sebagai lead ekosistem, di mana beberapa industri yang terlibat antara lain adalah Bali International Flight Academy (BIFA), PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) dan PT Nusantara Turbin Propulsi (PT NTP).

Disertai dukungan penuh dari Kementerian PPN RI/Bappenas, PTDI bersama-sama dengan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng menggarisbawahi inisiatifnya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Bali Utara.

Hal tersebut sejalan dengan program Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang diusung Bappenas.

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menyampaikan kepada Menkomarves Luhut Binsar dan Menhub Budi Karya, upaya pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara ini bertujuan untuk membangun pusat kedirgantaraan di Bali Utara melalui pengembangan Aviation Training Center dan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) Center untuk pesawat terbang dan aircraft engine.

“Dengan memanfaatkan Bandara Letkol Wisnu, Buleleng, yang kemudian akan dilakukan program pengembangan Tourism Flight untuk menjadikan Bandara Letkol Wisnu tersebut sebagai hub penerbangan pariwisata dengan pemanfaatan produk pesawat terbang hasil karya anak bangsa, yaitu N219 dan N219 Amphibious,” urainya di Bali, Rabu (18/9/2024).

Pesawat N219 yang diproduksi PTDI akan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Bali.

Sebagai produk unggulan Indonesia, pesawat ini tidak hanya menyediakan solusi konektivitas udara untuk daerah terpencil, tetapi juga melambangkan kemajuan dalam pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.

Keberadaan pesawat N219 sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara tentunya akan memberikan nilai tambah bagi Provinsi Bali itu sendiri, khususnya dalam mendorong penciptaan lapangan kerja yang diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Bali.

“Serta yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam bidang high-tech aviation,” ungkapnya.

“Kami sangat berharap dengan terlaksananya program pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara ini akan memberikan dampak positif, baik untuk peningkatan kompetensi SDM Putra Putri Bali, maupun pada pertumbuhan ekonomi di Bali. Pilot project akan kami lakukan di Bali Utara yang diharapkan dampaknya akan dirasakan hingga ke seluruh pulau Bali, menjadikan Bali sebagai pusat ekosistem kedirgantaraan untuk Indonesia bagian Tengah dan Timur,” jelasnya.

Adapun pada kesempatan Bali International Airshow 2024 hari pertama ini, PTDI juga tanda tangani Framework Agreement dengan PT Falah Inovasi Teknologi terkait kerja sama Pengembangan Training System Solution & Fleet Management System, yang kedepannya dapat disiapkan dengan platform Virtual Reality (VR) dan simulator untuk mendukung kegiatan pelatihan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat terbang produk PTDI.

Platform tersebut nantinya dapat dimodifikasi dan dioptimalisasi penggunaannya bagi seluruh customer PTDI, di mana hal tersebut juga diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi dalam upaya pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bali Utara ke depan.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *