Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hs. Asmor.
BEKASI, JABAR – Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan primer yang ada di Kota Bekasi Pj Wali Kota Bekasi resmikan Gedung Puskesmas Bintara setelah dilaksanakannya rehab berat dan Pembukaan Poli Akasia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif bagi masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk anggota DPRD, kepala dinas, dan berbagai organisasi kemasyarakatan. PJ Wali Kota mengharapkan kerjasama yang solid agar dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Sebagai bagian dari program penanggulangan HIV, Pemerintah Kota Bekasi telah menyediakan 53 Puskesmas dan 48 rumah sakit yang menawarkan layanan konseling dan pengujian HIV, serta 27 layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV. Dengan perluasan layanan PDP di Puskesmas Bintara, diharapkan dapat meningkatkan akses bagi ODHIV dan mendukung upaya eliminasi HIV pada tahun 2030.
Pj Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun 2005 sampai dengan juni 2024 ada 5.913 ODHIV yang ditemukan di kota bekasi yang terdiri dari warga Kota Bekasi dan Non Kota Bekasi, sehingga ada banyak kasus 398 orang yang mengalami HIV di Kota Bekasi, mulai dari bulan Januari sampe dengan Juni 2024.
Pj Wali Kota juga menggaris bawahi pentingnya penguatan promosi dan pencegahan melalui sistem jejaring pelayanan kesehatan yang melibatkan semua bagian tingkatan, mulai dari tingkat kecamatan hingga RT/RW.
“Melalui digitalisasi dan pemantauan kesehatan , kita akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan,” ujar Gani Muhamad.
Dalam rangka mengatasi masalah kesehatan di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya menyediakan berbagai layanan fasilitas kesehatan dalam mendukung program HIV serta untuk mewujudkan eliminasi HIV pada tahun 2030 perluasan layanan PDP HIV di Kota Bekasi
“Dengan adanya perluasan layanan PDP HIV diharapkan dapat meningkatkan akses pengobatan bagi ODHIV yang ada di Kota Bekasi agar bisa terus produktif dan sehat sepanjang hidupnya,” tutup Gani Muhamad.
Bersamaan semangat kolaborasi dan inovasi, Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjamin akses yang lebih baik bagi semua elemen masyarakat di Kota Bekasi.*