Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hendra.
BIREUEN, ACEH – Kondisi Ruang Belajar (Rombel) SMPN 1 Kuala Bireuen, sangat memprihatinkan, dimana setiap tiang dan dinding bangunan sudah pada retak mengancam untuk roboh. Apa lagi bangunan tersebut sudah 3 tahun lebih belum pernah mendapat bantuan rehab. Disamping itu juga terletak dipingiran tambak pesisir pantai dan sangat diragukan melakukan proses belajar – mengajar saat cuaca ekstrem.
Pantauan wartawan Investigasi Sorot News dilapangan, terlihat selain tiang dan dinding yang retak, plapon juga sudah pada rusak berat, Sabtu (21/9/2024).
Sementara, Kepala SMPN 1 Kuala, Sri Rahayu, S.Pd saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan, setiap tahun pihak sekolah sudah pernah memohon tentang kondisi sekolah mereka melalui data dapodik, akan tetapi hingga saat ini belum menjadi pusat perhatian Pemerintah.
“Selain bangunan dibutuhkan untuk rehab, mereka pun butuh ruangan Lab dan TIK yang selama ini belum pernah ada,” sebut Sri.
Berdasarkan Site Plan SMPN 1 Kuala Bireuen, seharusnya SMP ini setelah adanya ruang belajar harus dilengkapi dengan Laboratorium Komputer, Lobotorium Bahasa dan Hedung Serbaguna.
Mudah – mudahan saja harapan Kepsek, Sri Rahayu, S.Pd, segala kerusakan SMPN 1 Kuala Bireuen bisa segera terealisasi untuk di perbaiki.*
