Laskar Pasama Deklarasikan Dukungan Untuk Fadia-Sukirman : Siap Lanjutkan Program 5 Tahun ke Depan!

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Aziz. 

PEKALONGAN, JATENG – Calon Bupati Pekalongan nomor urut 01, Fadia Arafiq, bersama pasangannya Sukirman, melakukan kunjungan ke tim pemenangan mereka di Desa Pacar dan Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, pada Minggu sore (6/10/2024).

Kunjungan ini dihadiri ratusan anggota tim pemenangan yang menamakan diri mereka “Laskar Pasama” (Pacar Samborejo Beriman), sebagai bentuk dukungan untuk pasangan tersebut.

Dalam sambutannya, Fadia Arafiq memaparkan berbagai pencapaian yang telah diraih Kabupaten Pekalongan di bawah kepemimpinannya selama tiga tahun terakhir. Meski belum genap menyelesaikan masa jabatan lima tahun, Fadia menekankan bahwa Pekalongan berhasil meraih penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) selama tiga tahun berturut-turut atas prestasinya dalam pengelolaan keuangan yang bersih dari korupsi.

“Selama tiga tahun menjabat, saya selalu mendapatkan penghargaan dari BPK RI bahwa Pekalongan bersih dari korupsi. Ini semua bisa dicek kebenarannya,” ujar Fadia dengan penuh keyakinan.

Selain itu, Fadia menyoroti keberhasilannya dalam menjalankan berbagai program unggulan di bidang kesehatan. Salah satu terobosannya adalah layanan kesehatan gratis yang dapat diakses hanya dengan menggunakan KTP, tanpa perlu memiliki kartu KIS atau BPJS. Menurutnya, program ini memberikan kemudahan bagi seluruh warga Kabupaten Pekalongan untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak.

“Orang-orang lain pada bingung, kesehatan gratis pakai KTP. Tidak semua Bupati berani dan bisa melakukannya. Kalau dari pusat itu KIS, tapi KIS tidak semua warga punya. Kalau saya, semua warga Kabupaten Pekalongan selesai tidak perlu pakai kartu, pakai KTP saja beres,” tambahnya.

Di bidang pendidikan, Fadia juga mengklaim peningkatan yang signifikan selama masa kepemimpinannya. Pada tahun 2021, kualitas pendidikan di Kabupaten Pekalongan berada di peringkat 34 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Namun, berkat upaya peningkatan mutu pendidikan, pada tahun 2023 Kabupaten Pekalongan berhasil meraih peringkat 1 di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan peringkat 4 di tingkat nasional.

“Sebelum saya menjabat, pendidikan Kabupaten Pekalongan ada di posisi 34. Tapi, tahun 2023, kita berhasil meraih peringkat 1 di Jawa Tengah dan mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan. Ini semua bisa dicek kebenarannya,” jelas Fadia.

Tidak hanya itu, Fadia juga menyoroti program pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan di wilayah-wilayah yang menjadi kewenangan kabupaten. Ia menyebutkan bahwa perbaikan jalan desa adalah tanggung jawab kepala desa, sementara jalan kabupaten menjadi prioritas utama.

“Saya utamakan jalan-jalan kabupaten yang memang dilalui banyak orang,” katanya. Fadia juga memaparkan upayanya dalam mengatasi masalah pengungsian akibat banjir dengan membangun rumah pompa besar di Tirto, yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.

Mengakhiri sambutannya, Fadia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh provokasi yang mungkin muncul menjelang pemilihan. “Tidak perlu ribut atau sampai terprovokasi, kita berniat lillahi ta’ala membangun Kabupaten Pekalongan,” pungkasnya dengan optimisme.

Sementara itu, Ketua Laskar Pasama, Budi Utomo, menjelaskan bahwa Laskar Pasama terbentuk atas inisiatif gabungan relawan dari Desa Pacar dan Desa Samborejo yang didorong oleh salah satu tokoh masyarakat setempat. “Laskar Pasama, yang merupakan singkatan dari Pacar Samborejo Siap Memenangkan Fadia Sukirman, hadir untuk melanjutkan program-program pembangunan di Kabupaten Pekalongan lima tahun ke depan,” ujar Budi.

Korlap Desa Pacar, Edi Riyadi, dan Ketua Korlap Desa Samborejo, Ali Husein, juga menyampaikan kesiapannya dalam mendukung pasangan Fadia-Sukirman agar dapat melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Pekalongan.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *