Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT PAL Indonesia dan PT Geo Dipa Energi (Persero) menjalani kemitraan strategis utuk mempercepat transisi energi menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan. Keduanya resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur energi panas bumi di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah operasi PT Geo Dipa.
Kolaborasi ini menandai sebuah langkah maju dalam upaya pemerintah untuk memperkuat swadaya energi nasional. Dengan menggabungkan keahlian PT PAL Indonesia di bidang teknologi dan engineering serta pengalaman PT Geo Dipa Energi dalam pengembangan panas bumi, diharapkan dapat dihasilkan solusi-solusi inovatif dalam pemanfaatan energi panas bumi, mulai dari tahap eksplorasi hingga pemanfaatan energi yang dihasilkan.
Chief of Marketing Officer PT PAL Indonesia, Willgo Zainar, mengungkapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor produksi, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan bagi kedua perusahaan.
“Kami yakin kerja sama ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi kedua perusahaan, sekaligus mendukung tujuan nasional dalam pengembangan energi berkelanjutan,” ujar Willgo.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Eksplorasi PT Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, menyambut baik inisiatif ini dan optimistis banyak teknologi dari PT PAL yang dapat diaplikasikan di sektor geothermal.
“Kami optimistis banyak teknologi dari PT PAL yang bisa diaplikasikan di sektor geothermal, dan semoga ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar di masa mendatang,” terang Ilen.
Indonesia, sebagai negara dengan potensi panas bumi yang sangat besar, memiliki peluang emas untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan ini. Kerja sama antara PT PAL Indonesia dan PT Geo Dipa Energi diharapkan dapat memaksimalkan potensi tersebut dan mempercepat pengembangan energi terbarukan di Tanah Air.
Inisiatif ini sejalan dengan target bauran energi nasional 2025, di mana pemerintah berupaya meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.*