Disdikbud Bireuen Santuni 50 Anak Yatim Di Acara Maulid Nabi Muhammad SAW

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hendra. 

BIREUEN, ACEH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, menyantuni 50 orang anak yatim, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan pada halaman kantor Dinas setempat, Sabtu (14/12/2024).

Bacaan Lainnya

Selain menyantuni 50 orang anak yatim Disdikbud Bireuen juga mengadakan sholawat nabi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Muslim, M.Si didampingi Sekretaris, Zamzami M.Pd, menyampaikan, “Anak yatim tersebut, diambil dari desa sekitar kantor dinas, selain itu juga, peringati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, sekaligus menyambung silahturahmi.seluruh kepala sekolah, guru yang ada di 17 Kecamatan di 609 desa, karena selama ini mereka sendiri sampai hari ini, tidak saling kenal antara satu dengan yang lainya,” Sebut Muslim.

Maulid Nabi Muhamnad SAW dihadiri, Pj Bupati Bireuen diwakili para Asisten dan Forkopimda, Seluruh jajaran Disdikbud Bireuen, Kepala Sekolah, Dewan Guru Se – Kabupaten Bireuen, Insan Pers beserta Para tamu undangan lainya.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tradisi penting yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun, pada tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan salawat, pengajian, dan sedekah.

Selain sebagai momen untuk memperingati sejarah kelahiran Rasulullah, perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk meneladani akhlak serta perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan amalan-amalan yang dianjurkan dalam memperingatinya.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah memperbanyak pembacaan sholawat. Dalam hadis, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim), Sholawat adalah bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad yang dapat memperkuat hubungan spiritual antara umat dan Rasulullah.

“Maulid Nabi Muhammad SAW, berlangsung Khidmat.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *