Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
MANGGARAI, NTT – Tempat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) 54.865.01 yang terletak di Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, Menjadi tempat favorit untuk dikunjungi warga.
Hal ini didukung oleh letaknya yang strategis karena berada ditengah kota Ruteng, sehingga mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Namun prilaku aneh dan penuh kecurigaan sering terjadi di SPBU ini. Dimana terjadi prilaku petugas yang mungkin sengaja atau karena itu sering dilakukan sehingga tidak memperhatikan etika dalam pelayanan terhadap masyarakat.
Seperti yang terjadi pada Hari Rabu 8 Januari 2025. Dimana saat itu terjadi antrian panjang kendaraan roda dua(sepeda motor) untuk mengisi BBM.
Namun tiba-tiba muncul sebuah sepeda motor, tanpa plat nomor kendaraan, langsung didorong oleh seorang warga. Dan ketika motor itu sampai ditempat pengisian BBM langsung diisi oleh petugas.
Saat itu warga dan Wartawan SOROTNEWS yang berada tepat dibarisan yang ikut mengantri menanyakan keberadaan motor tersebut kepada petugas.
Kenapa sepeda motor itu diberlakukan spesial tanpa ikut mengantri, tapi langsung diisi BBM-nya?, Namun petugas yang ada dengan nada kasar serta wajah yang bengis menyampaikan “Itu motor saya”, bahkan itu disampaikan berkali-kali.
Mendengar jawaban serta melihat prilaku petugas SPBU ini, langsung mendapat reaksi beragam dari warga yang mengantri.
“Aduh petugas ini arogan ya? masa kita ini dibiarkan mengantri lama. Mereka lebih prioritas mengisi motor sendiri dan Cerigen, apalagi tidak mengikuti antri,” kata warga.
Rupanya perilaku seperti ini sudah lama terjadi, dimana praktik mengisi BBM dengan modus “motor bodong serta mengisi cerigen” sudah lama terjadi.
Petugas di SPBU Mbaumuku ini lebih memprioritaskan pengisian menggunakan motor bodong dan cerigen ketimbang masyarakat yang mengantri lama.
Pada Rabu 8 Januari media ini melakukan konfirmasi kepada petugas SPBU berna Aven, namun yang bersangkutan menjawab beliau masih berada di Polres Manggarai.
Dan pada Kamis 9 Januari 2024, petugas SPBU ini memberi jawabanya. “Saya minta maaaf sebelumnya, kemarin saya sedang memberi keterangan di Polres sampai saat ini saya belum ketemu para operator yang bertugas. Saya akan memberi pembinaan khusus terhadap operator yang bersangkutan, maklum om Sely anak baru masuk,” katanya.**