Laporan wartawan sorotnews.co.id : Red.
RIYADH, ARAB SAUDI – Rumah Sakit dan Pusat Penelitian King Faisal Specialist Hospital and Research Centre (KFSHRC) di Riyadh mencatat sejarah baru dalam dunia medis dengan keberhasilannya melakukan implantasi pompa jantung buatan berbantuan robot pertama di dunia. Teknologi ini menggunakan perangkat HeartMate 3 yang dikembangkan oleh Abbott, menandai terobosan besar dalam bidang teknologi kesehatan dan perawatan pasien, Jumat (17/1/2025).
Prosedur inovatif ini dilakukan pada seorang pria berusia 35 tahun yang telah menjalani perawatan selama 120 hari akibat gagal jantung stadium lanjut, yang turut memperburuk fungsi ginjal dan paru-parunya. Pascaoperasi, kondisi pasien dilaporkan membaik secara signifikan, memungkinkan dia kembali menjalani kehidupannya bersama keluarga.
Operasi ini dipimpin oleh Dr. Feras Khaliel, Kepala Bedah Jantung sekaligus Direktur Program Bedah Robot dan Minimal Invasif KFSHRC. Prosedur ini menawarkan efisiensi tinggi, dengan pasien hanya dirawat selama empat hari di unit perawatan intensif (ICU), dibandingkan rata-rata 26 hari dengan metode bedah konvensional. Durasi total rawat inap juga dipangkas menjadi sekitar 10 hari, jauh lebih singkat dari rata-rata 63 hari yang diperlukan pada prosedur tradisional.
Dr. Bjorn Zoega, Wakil CEO KFSHRC, menyatakan, “Keberhasilan ini menegaskan kemampuan kami memadukan inovasi teknologi medis dengan standar keamanan yang ketat, menciptakan solusi kesehatan mutakhir. Pencapaian ini memperkokoh posisi Arab Saudi sebagai pemimpin global dalam inovasi medis.”
Sementara itu, Dr. Khaliel menyoroti presisi dan keamanan yang dihadirkan oleh teknologi bedah berbantuan robot. “Pasien tidak mengalami infeksi atau pendarahan selama maupun setelah operasi, dan bekas luka minimal menjadi salah satu keunggulan utama teknologi ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Keith Boettiger, Wakil Presiden Divisi Gagal Jantung Abbott, menambahkan, “Kolaborasi kami dengan KFSHRC di Arab Saudi adalah bukti nyata bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan mendukung upaya global dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik.”
Keberhasilan ini melanjutkan tradisi inovasi KFSHRC, yang sebelumnya juga mencatatkan diri sebagai pelopor transplantasi jantung dan liver berbantuan robot pertama di dunia. Prestasi ini memperkuat reputasi KFSHRC sebagai salah satu pusat medis terkemuka dunia.
Patut dicatat, KFSHRC telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk peringkat pertama di Timur Tengah dan Afrika, serta peringkat ke-20 global dalam daftar 250 Pusat Medis Akademik Terbaik Dunia selama dua tahun berturut-turut. Rumah sakit ini juga masuk dalam daftar 250 Rumah Sakit Terbaik Dunia serta Rumah Sakit Pintar Terbaik Dunia 2025 versi majalah Newsweek.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah dalam dunia medis, tetapi juga membawa harapan baru bagi pasien gagal jantung di seluruh dunia.**