Laporan wartawan sorotnews.co, id : Marselin SK.
MANGGARAI, NTT – Ulah Kontraktor asal Reo Bernama Komarudin atau biasa dipanggil Kama telah meresahkan warga Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Informasi yang didapat media ini dari berbagai sumber ada beberapa persoalan terkait proyek yang berhubungan dengan Komarudin ini dan berujung terjadinya persoalan.
Salah satu yang menjadi korban ulahnya yaitu Muhamad Ali H. Umar alias Lali, Warga Ronting, Desa Satar Kampas. Utang material bangunan sudah lama tidak dibayar. Berkali-kali Komarudi mengingkari janjinya untuk membayar uang material proyek tersebut.
Kepada Sorot News pada Selasa 10 Februari 2024, Muhamad Ali. H Umar atau biasa dipanggil Lali menyampaikan bahwa sejak tahun 2021 Komarudin mengambil material besi 8 mili sebanyak 400 batang untuk pembangunan proyek.
“Awalnya Kamarudin menghubungi saya untuk mengambil material besi 8 mili sebantak 400 batang, untuk proyek di Ruteng. Dan janjinya akan dibayar kalau uang proyek sudah cair,” katanya.
“Atas dasar permintaan Kamarudin tersebut, akirnya saudara Lali menyetujuinya, dan yang mengambil besi tersebut adalah saudaranya Kamarudin asal Nanga Rema yang bernama Irwansyah Arsad Husen,” jelasnya.
Niat baik Lali tidak mendapat balasan yang bagus dari Kamarudin, sampai saat ini baru terbayar Rp. 2.000.000 (Dua juta rupiah) dari total keseluruhan uang sebanyak Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah).
“Beliau sering membuat janji palsu. Komarudin ini sudah berkali-kali menipu saya. Dia sendiri yang membuat janji akan membayar dan beliau pulalah yang mengingkari,” ungkap Lalu.
“Berkali- kali beliau berjanji untuk ketemu kami sekeluarga di Ronting, namun dia sendiri yang mengingkarinya dan ini sudah bertahun-tahun. Kami kecewa dengan Kamarudin ini,” ungkapnya.
“Jujur saya bersama keluarga kecewa dengan tingkah laku Komarudin ini. Niat baik kami untuk membantu dia, dibalasnya dengan janji-janji palsu. Jujur kami kecewa dengan tingkahnya ini, tutur Lali dengan nada kesal,” jelasnya.
Terpisah, investigasi Sorot News telah menghubungi Komarudin terkait uang material proyek yang dimaksud. Namun yang bersangkutan belum memberi tanggapanya.**