Laporan wartawan sorotnews.co.id : Burhanuddin.
MAKASSAR, SULSEL – Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan dalam rangka Swasembada Pangan, bertempat di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam, Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Kamis, (13/02/2025).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dan kerjasama antara Menteri Pertanian (Mentan) RI dengan Panglima TNI tentang Percepatan pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian yang bertujuan untuk menyatukan visi dan mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang akan dihadapi guna mendukung Astacita Presiden RI.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa salah satu program prioritas Pemerintah RI saat ini adalah swasembada pangan dan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu sentra pangan nasional tahun 2024 dengan Indeks Ketahanan Pangan mencapai nilai 83,82 persen.
“Kodam XIV/Hasanuddin sebagai komando kewilayahan di Sulawesi Selatan senantiasa konsisten dan berkomitmen untuk berpartisipasi membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait serta mengambil peran aktif dalam meningkatkan produksi pangan di wilayah ini,” ungkapnya.
“Hal tersebut merupakan implementasi dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam membantu Pemerintah Daerah dan turut serta mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Pangdam berharap melalui Rakor ini dapat mengakomodir berbagai pendapat dan saran dari berbagai pihak dan terdapat persamaan persepsi, sehingga program swasembada pangan di wilayah masing-masing dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Kodam, Kepala Dinas se-Provinsi Sulsel, Kepala Biro dan Kepala Balai Besar wilayah Se-Provinsi Sulsel, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Direktur Perlindungan Hortikultura, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa dan Koordinator Penyuluh Kabupaten, serta seluruh Dandim Se-Sulsel secara luring dan daring.**