Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
MANGGARAI TIMUR, NTT – Situasi diperbatasan Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada saat ini tidak baik-baik saja, sebanyak 5 unit rumah milik warga Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, dibakar.
Terduga pelaku diketahui merupakan warga Desa Sambi Nasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada. Dan kasus ini sekarang sudah dilaporkan ke Polres Manggarai Timur pada Kamis 20 Februari 2025.
Namun fakta yang menjadi sorotan saat ini terkait kondisi masyarakat yang menjadi korban pembakaran rumah oleh warga ngada tersebut. Mereka tidak memiliki harta benda lagi. Hanya tinggal baju dibadan.
Fabianus Nagur, salah satu korban pembakaran kepada media ini pada Jumat 21 Februari 2024 menyampaikan bahwa mereka saat ini dalam kondisi sulit.
Seluruh harta benda kami sudah hangus semua. “Waktu warga Ngada membakar rumah kami semuanya hangus, istri saya dilarang untuk menyelamatkan barang-barang milik kami. Malah mereka ketika itu mengancamnya untuk dibunuh.
Saya sendiri dan beberapa warga lain ketika kejadian masih ada dikebun. Kami mendengar ada kejadian ketika ada pemberitahuan dari warga bahwa telah terjadi aksi pembakaran.
Yang terdampak aksi pembakaran rumah kali ini ada lima rumah yaitu milik saya sendiri, Damar Ignatius, Nikolaus Kabus, Aloysius Deman, Acak Kornelis.
Jadi jumlah rumah yang mereka sudah bakar saat ini sudah 10 unit. Pertama terjadi aksi pembakaran bulan Maret tahun 2024 lalu sebanyak 5 unit sedangkan 5 unit lainnya mereka bakar pada Selasa 18 Februari kemarin.
Kami mengharapkan langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, untuk membantu kami serta pihak Polres Manggarai agar segera menangani persoalan ini dengan baik.
Kami juga mengharapkan jaminan keamanan kepada kami semua warga diperbatasan agar bisa kembali hidup tenang dan damai, tanpa ada persoalan.**