Laporan wartawan sorotnews.co.id Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Setelah melakukan penyegelan Kantor Desa Napalakura, ratusan warga kembali melanjutkan aksi protes dengan menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna, pada Senin (25/02/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk desakan agar Sunarti, SP segera dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Desa Napalakura.
Gelombang unjuk rasa ini dipicu oleh kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan Sunarti yang dinilai tidak transparan dan tidak mengakomodasi kepentingan warga. Masyarakat menilai, berbagai kebijakan yang diambil selama masa kepemimpinannya dianggap tidak berpihak kepada kesejahteraan warga dan diduga sarat dengan praktik maladministrasi.
Dalam aksinya, massa membawa spanduk berisi tuntutan pencopotan Sunarti serta berbagai poster yang menggambarkan kekecewaan mereka. Warga juga menyerukan perlunya audit terhadap penggunaan dana desa yang selama ini dinilai tidak jelas.
“Kami datang ke sini untuk meminta kejelasan. Sudah terlalu banyak hak kami yang diabaikan. Kami ingin DPRD mendengar suara rakyat dan segera mencopot Sunarti dari jabatannya!” teriak salah satu koordinator aksi dalam orasinya.
Perwakilan massa kemudian diterima oleh beberapa anggota DPRD Muna untuk melakukan audiensi. Dalam pertemuan tersebut, warga memaparkan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Sunarti, termasuk indikasi penyalahgunaan anggaran desa, kebijakan yang tidak transparan, serta dugaan intimidasi terhadap warga yang menyuarakan kritik.
Menanggapi tuntutan tersebut, salah satu anggota DPRD Muna menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat. Dewan berjanji untuk memanggil Sunarti dan menginvestigasi semua tuduhan yang dilayangkan oleh warga.
“Kami akan memproses laporan ini sesuai mekanisme yang berlaku. Semua aspirasi masyarakat akan kami tindaklanjuti secara adil dan transparan,” ujar perwakilan DPRD Muna.
Hingga berita ini diterbitkan, Sunarti, SP belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan pencopotan dirinya. Upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan masih belum membuahkan hasil.
Massa menegaskan, jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti, aksi serupa akan terus digelar. Warga juga mengancam akan melibatkan lembaga pengawas dan aparat hukum untuk mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak desa.
“Kami akan terus berjuang sampai tuntutan kami dikabulkan. Ini bukan hanya tentang kepentingan segelintir orang, tapi demi kesejahteraan seluruh warga Napalakura,” tegas salah satu tokoh masyarakat.
Situasi di sekitar kantor DPRD Muna tetap kondusif meskipun sempat memanas saat warga memaksa masuk untuk bertemu langsung dengan pimpinan dewan. Aparat kepolisian yang berjaga berhasil mengendalikan massa dan memastikan jalannya aksi tetap berjalan damai.
Perkembangan kasus ini akan terus dipantau, dan masyarakat berharap DPRD Muna segera mengambil langkah tegas sesuai dengan tuntutan yang telah disampaikan.**