Pertamina Port and Logistics Raih Penghargaan Green & Smart Port 2025, Wujud Komitmen Keberlanjutan

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – Pertamina Port and Logistics (PPL), anak usaha Pertamina International Shipping (PIS), kembali membuktikan kepemimpinannya dalam pengelolaan pelabuhan berkelanjutan dengan meraih penghargaan Green & Smart Port 2025. Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan ini menjadi bukti nyata atas komitmen PPL dalam mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan serta mendukung target Net Zero Emission.

Plt. Direktur Pertamina Port and Logistics, Albertus Anto Budi Santosa, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi PPL untuk terus berinovasi dalam mewujudkan pelabuhan yang lebih hijau dan cerdas.

“Penghargaan Green & Smart Port 2025 menjadi bukti bahwa PPL berada di jalur yang tepat dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan menciptakan keberlanjutan dalam operasional pelabuhan. Kami akan terus berinovasi untuk mendukung transformasi industri maritim yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan pelabuhan hijau dan berstandar internasional, PPL telah mengimplementasikan berbagai teknologi dan inovasi keberlanjutan, di antaranya:

– Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya.

Sistem Rain Harvesting dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk optimalisasi pengelolaan air.

Penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan limbah.

Pemanfaatan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

– Digitalisasi dan Keamanan Berstandar Tinggi.

Penerapan sistem digital Pertamina Shorebase Ultimate Technology (PESUT) dan Portal Realtime Integrated Data Enterprise (PRIDE) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional.

Pemanfaatan kendaraan listrik dan hybrid dalam operasional pelabuhan.

Penguatan sistem keamanan dengan pemantauan 24/7 melalui 26 titik CCTV.

Sebagai operator pelabuhan yang senantiasa mengutamakan keselamatan kerja, PPL juga telah menerapkan alat angkat tersertifikasi standar migas, memiliki sertifikasi High Risk untuk bekerja di K3S, serta memanfaatkan teknologi digital untuk optimalisasi operasional.

Albertus menegaskan bahwa langkah-langkah inovatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga meningkatkan daya saing industri maritim nasional.

“Seluruh upaya yang kami lakukan bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari sektor logistik dan pelayaran. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan inovasi dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung transformasi industri maritim yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan penghargaan Green & Smart Port 2025, Pertamina Port and Logistics semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelabuhan modern yang berorientasi pada keberlanjutan dan masa depan industri maritim Indonesia.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *