Laporan wartawan sorotnews.co.id : Marselin SK.
KUPANG, NTT – Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma didampingi Kepala BPAD Provinsi NTT, Alexon Lumba dan Plt. Kasat Pol PP Provinsi NTT, Petrus Seran Tahuk meninjau Kantor UPT. Samsat Wilayah Kota Kupang serta aset Pemprov NTT lainnya pada Rabu (12/3/2025).
Adapun pada kesempatan ini, Wagub Johni melakukan peninjauan pelayanan di Loket Informasi dan Konsultasi, Loket 1 Pendaftaran, Loket 2 Penyerahan dan Ruang Kendaraan Baru.
Selanjutnya, Wagub Johni turut menerima laporan Kepala UPT. Pendapatan Kota Kupang Albert E. Pairikas, Kasi STNK Ditlantas Polda NTT AKP Jainudin dan Perwakilan Jasa Raharja terkait data terkini wajib pajak di Provinsi NTT, unit pelayanan Samsat Keliling (Samling) untuk mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat pada 3 lokasi di Kota Kupang yaitu Bundaran PU sekitaran jembatan Liliba, Bekas Kantor Bupati Kupang dan Jalur 40 (perempatan Sikumana) serta layanan digital melalui Aplikasi Signal Samsat.
“Taat membayar pajak untuk membangun daerah. Oleh karena itu, setiap potensi pajak harus terdata dengan baik karena disini sumber PAD terbesar sehingga setiap potensi harus digenjot guna mendukung pembangunan fasilitas bagi masyarakat seperti jalan, sekolah dan lain sebagainya,” ungkap Wagub Johni pada pertemuan tersebut.
Wagub Johni Asadoma Tinjau Pembangunan Gedung Dinas Sosial Provinsi NTT dan kunjungi UPT. Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Budi Agung
Selanjutnya, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma didampingi Kepala BPAD Provinsi NTT, Alexon Lumba dan Plt. Kasat Pol PP Provinsi NTT, Petrus Seran Tahuk meninjau pembangunan gedung baru Kantor Dinas Sosial Provinsi NTT. Kehadiran Wagub Johni disambut oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Kanisius Mau dan jajaran serta Pimpinan CV. Tri Mitra Binatama.
Ditemui usai peninjauan tersebut, Wagub Johni Asadoma menyampaikan, “Berdasarkan laporan dari kontraktor dan Kadis Sosial Provinsi NTT, semuanya sudah berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ditentukan dan rencananya dibulan Mei sudah selesai pembangunannya, Juni itu pembersihan, pengaturan mebeler dan sebagainya. Kita harapkan paling lambat Bulan Juli, kantor sudah bisa digunakan secara penuh dan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tupoksi dari Dinas Sosial dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selanjutnya, Beliau berjalan kaki dari lokasi pembangunan gedung baru Kantor Dinas Sosial Provinsi NTT ke UPT. Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Budi Agung milik Dinas Sosial Provinsi NTT. Pada kesempatan tersebut, Wagub Johni menerima laporan logistik di Dinas Sosial Provinsi NTT, kemudian meninjau Wisma Melati, Anggrek dan Bougenvile sambil bercengkrama dengan penghuni masing-masing wisma tersebut lalu dilanjutkan mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan oleh para Lansia di Ruang Ketrampilan dan ditutup peninjauan dapur umum.
Wagub Johni Asadoma Tinjau Ruko Frenship Naikoten 1 Kupang, Pusat Wisata Kuliner Oepoi dan GOR Oepoi Kupang.
Usai dari Dinas Sosial, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma meninjau kawasan Ruko Frenship Naikoten 1 Kupang. Beliau juga berinteraksi dengan sejumlah penyewa ruko di lokasi tersebut diantaranya Pengusaha Rumah Herbalife, PT. Hasian Timor Cemerlang, BSF Cafe, Jajaran Kantor Mandiri in health dan RM. Bakmie Medan.
Kemudian Wagub Johni dan rombongan melanjutkan peninjauan aset-aset Pemprov. NTT lainnya yaitu Pusat Wisata Kuliner Oepoi, Samsat Corner, GOR Futsal dan Pertina NTT dan Gelanggang Remaja Oepoi Kupang. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Dispora NTT, Karel Muskanan dan Plt. Sarana Prasarana Dispora Provinsi NTT, Frans Sales.
Wagub Johni menyatakan, rangkaian peninjauan kawasan GOR Oepoi Kupang ini merupakan persiapan NTT sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028.
“Hari ini saya melakukan pengecekan aset-aset dari Pemprov. NTT, sekaligus meninjau lokasi persiapan NTT sebagai tuan rumah PON tahun 2028, sehingga kita dari sekarang ini harus menyiapkan lahan, master plan, rencana bangunan dan sebagainya. Karena waktu kita tinggal lebih kurang 3 tahun, jadi harus segera dipersiapkan dari sekarang semua infrastruktur yang dibutuhkan, termasuk pendekatan dengan pemerintah pusat untuk penyiapan dukungan anggaran, disamping itu kami akan terus mendata sumber-sumber PAD untuk mendukung pelaksanaan PON Tahun 2028 mendatang,” jelas Wagub Johni Asadoma.**