Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JEMBER, JATIM – Dalam upaya mendukung program swasembada pangan, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kalisat menggelar Panen Raya di Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Serapan Gabah (Sergab) yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan memastikan kesejahteraan petani melalui kebijakan harga gabah yang stabil.
Acara ini dihadiri oleh Camat Kalisat beserta jajaran Muspika, termasuk Kapolsek dan Danramil Kalisat. Selain itu, hadir pula unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian, serta Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.
Dalam pertemuan tersebut, penyuluh pertanian memperkirakan bahwa luas panen di Kecamatan Kalisat selama periode Maret hingga April 2025 akan mencapai angka yang signifikan. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 14 Tahun 2025, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Dengan adanya kebijakan ini, petani di Kecamatan Kalisat memiliki kepastian harga yang lebih baik, sehingga mereka dapat menjual gabahnya langsung ke Perum BULOG melalui cabang Bulog Jember.
Untuk menjembatani proses penyerapan gabah dari petani ke Bulog, Koramil 0824/03 Kalisat siap menjadi Posko Serap Gabah Petani. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah petani dalam menjual hasil panennya, serta memastikan bahwa gabah yang dihasilkan dapat terserap dengan optimal.
Selain itu, Bulog Jember juga memberikan kemudahan teknis bagi petani dalam proses pengiriman gabah ke gudang Bulog. Bahkan, untuk mengatasi kendala transportasi, Bulog siap menjemput gabah langsung dari lokasi panen, sehingga petani tidak perlu khawatir terkait armada pengangkutan.
Panen Raya dan program Serapan Gabah ini merupakan bagian dari implementasi Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang berfokus pada ketahanan pangan nasional. Melalui sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, Bulog, dan kelompok tani, diharapkan target swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat.
Dengan adanya dukungan kebijakan yang jelas, kemudahan akses penjualan gabah, serta kerja sama lintas sektor, petani di Kecamatan Kalisat kini memiliki harapan lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.**